Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lomba balap perahu gethek di sungai. IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Warga Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari memiliki cara unik untuk menjaga kebersihan sungai Kalibaru yang melewati desanya. Warga menggelar lomba balap gethek (rakit) di sungai Kalibaru merupakan upaya untuk menjaga kerukunan sekaligus kekompakan warga menjaga kebersihan sungai.

1. Berlangsung selama tiga hari

Lomba balap gethek di sungai, jaga kerukunan antar warga. IDN Times/Istimewa

Ratusan orang memadati lokasi start balap gethek yang mengambil titik start di jembatan Blokagung. Berdiri berjajar di sepanjang lintasan balap, ratusan warga juga bersorak sorai menyemangati jagoannya hingga di titik di perbatasan Desa Karangmulyo.

Kegiatan balap gethek sendiri merupakan event tahunan. Kali ini, sudah memasuki tahun keempat, berlangsung mulai tanggal 27 hingga 28 Desember 2019. 

"Tahun-tahun sebelumnya hanya pakai gedebog pisang. Baru kali ini, material lombanya menggunakan gethek bambu yang telah dihias," ujar Kepala Desa Karangdoro Sunaryo usai membuka acara, Jumat, (27/12).

2. Peserta dari perwakilan RT

Lomba balap gethek di sungai, jaga kerukunan antar warga. IDN Times/Istimewa

Selama tiga hari terdapat 64 gethek yang bakal digunakan berlomba. Satu gethek diikuti oleh 3-5 orang yang mengemudi dan mendayung. Mereka akan berlomba menjadi yang tercepat dengan mendayung getheknya sejauh 500 meter menuju titik finish. 

"Pesertanya perwakilan dari masing-masing RT. Satu RT, satu gethek. Biayanya berkisar satu sampai dua juta rupiah. Jadi acara ini harapannya bisa menjaga kerukunan dan kekompakan warga," terang Sunaryo.

Lebih lanjut, lomba perahu gethek tersebut diharapkan membuat masyarakat lebih menjaga kebersihan sungai.

"Dengan menjadikan sungai sebagai wahana wisata seperti ini, mau tidak mau, warga harus menjaga kebersihannya," katanya.

3. Kebersihan sungai harus dijaga

Lomba balap gethek di sungai, jaga kerukunan antar warga. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Guntur Priambodo yang hadir membuka lomba balap gethek, memberikan mengapresiasi atas inisiatif warga yang menggelar acara tersebut.

"Ini bisa menjadi sarana mengeratkan kerukunan warga. Bukan tidak mungkin, atraksi ini masuk agenda Banyuwangi Festival ke depan," ungkap Guntur.

Guntur juga mengungkapkan bahwa Sungai Kalibaru memiliki peranan vital. Dari sungai tersebut, mengairi 16 ribu hektar areal persawahan yang dilintasinya. 

"Jadi kebersihan sungai ini, harus dijaga. Karena sungai ini, menopang ribuan hektar sawah," kata Guntur.

Editorial Team