ART di Surabaya Diduga Dianiaya Majikan, Polisi Dalami Laporan

09 Mei 2021, 13:39 WIB

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Surabaya, IDN Times - Seorang perempuan yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial EAS (45) diduga dianiaya majikannya di salah satu rumah di Jl. Raya Manyar Tirtomulyo, Surabaya. Perempuan yang sempat ditampung di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih itu kondisinya terus memburuk. Sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Maaf, sekarang sedang dirawat di RS (Rumah Sakit) Bhayangkara Polda Jatim," ujar Kepala Dinas Sosial Surabaya, Suharto Wardoyo ketika dikonfirmasi IDN Times, Minggu (9/5/2021).

1. Dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim pukul 21.00 WIB karena kondisi lemah

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Liponsos Keputih, Sugianto menyampaikan bahwa EAS dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim sekitar pukul 21.00 WIB. Dia membenarkan kalau kondisi ART yang diduga dianiaya majikannya itu lemah, serta mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuh.

"Kondisinya gak bisa jalan, ke rumah sakit dibawakan kursi roda naik turunnya. Kemudian ditaruh ambulans," kata dia ketika ditelepon.

2. Laporan ke Polrestabes kalau sudah dirawat 3 hari di Liponsos, masuk dengan kondisi luka

otc-fahrenheit.co.id

Setelah dibawa ke rumah sakit, Sugianto melapor ke Polrestabes Surabaya. Namun yang dilaporkannya hanya sebatas penanganan EAS selama tiga hari di Liponsos Keputih. Kemudian menjelaskan kronologi saat penyerahan EAS ke Liponsos.

"Saya hanya tahu penyerahannya, kekerasannya gak tahu. Ya setelah rapid test di Rumah Sakit Siloam, terus diserahkan ke Liponsos begitu," ucapnya.

Sesampainya di Liponsos Keputih, lanjut Sugianto, pihaknya melakukan pengecekan terhadap EAS. Ternyata ada luka-luka dengan kondisi lemah. "Nanti dikira yang aniaya pihak liponsos, ini ditemukan luka lebam saat sudah diserahkan," tegasnya.

3. Polrestabes lakukan penyelidikan dugaan penganiayaan

Ilustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan bahwa ada laporan masuk dugaan kekerasan ART berinisial EAS. Pihaknya sekarang masih mendalami laporan tersebut sembari melakukan penyelidikan terhadap terlapor berinisial FF (53).

"Iya bener. Namun masih kita dalami lagi," pungkasnya.