Eri Klaim Aksi Balap Liar di Surabaya Menurun Drastis

- Aksi balap liar di Surabaya sudah tidak ada lagi selama dua minggu terakhir menurut klaim Pemerintah Kota dan Polrestabes Surabaya.
- Patroli rutin dilakukan setiap malam oleh Wali Kota dan pihak kepolisian, yang menyebabkan penurunan aksi balap liar.
- Kapolrestabes Surabaya memperpanjang durasi waktu patroli dari jam 00.00-04.00 WIB menjadi jam 00.00-05.30 WIB, dengan hasil tidak ditemukannya aksi balap liar selama dua minggu terakhir.
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota dan Polrestabes Surabaya sama-sama mengklaim aksi balap liar di Kota Pahlawan sudah tidak ada lagi selama dua minggu terakhir. Padahal, sebelumnya aksi balap liar sempat meresahkan masyarakat.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli setiap malam di Kota Pahlawan. Hasilnya, dalam dua minggu terakhir, aksi balap liar nihil ditemukan. "Alhamdulillah operasi sweeping, operasi Pak Kapolres juga menyampaikan balap liar 2 minggu ini sudah berkurang jauh," ujarnya, Senin (21/7/2025)
Eri mengklaim, selain rutin patroli, aksi balap liar yang mulai menurun ini juga karena peran serta masyarakat. Menurutnya Satgas Kampung Pancasila bergerak untuk menjaga wilayahnya agar tak ada balap liar.
"Kalau kampung itu bergerak, maka kota itu juga akan merasakan dampaknya. Maksudnya pencegahan itu dilakukan mulai yang terkecil di dalam keluarga dan perkampungan," tuturnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, durasi waktu patroli diperpanjang semenjak aksi balap liar marak. Dari yang awalnya mulai jam 00.00-04.00 WIB, kini menjadi pukul 00.00-05.30 WIB.
"Pukul 04.00 biasanya sudah selesai. Nah, ternyata hasil evaluasi kemarin kan mainnya (balap liar) ada yang setelah jam 04.00. Sekarang kita tambah jadi dari 00 sampai dengan pukul 05.30," terang dia.
Hasilnya, selama dua minggu terakhir, Polrestabes Surabaya tidak mendapati adanya aksi balap liar. Ia berharap agar aksi balap liar tidak pernah lagi ada di Surabaya.
"Alhamdulillah juga nihil. Dan itu akan terus kita lakukan. Mudah-mudahan eh masyarakat juga memahami untuk juga selalu mengingatkan supaya tidak ada balap liar lagi," katanya.
Luthfie menyebut, untuk mencegah terjadinya aksi balap liar di Kota Pahlawan, personel dari Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polrestabes Surabaya juga rutin datang ke bengkel-bengkel. Mereka mengingatkan pihak bengkel agar tidak menjadikan tempatnya untuk modifikasi motor yang digunakan balap liar.
"Ini kita sekarang lagi gerakan Binmas untuk ke eh bengkel-bengkel untuk juga menghimbau mereka supaya jangan dulu menjadi apa Tempat untuk bikin motor-motor balap," pungkas dia.