Surabaya, IDN Times - Vaksin Nusantara saat ini menjadi perhatian publik dengan klaimnya yang luar biasa. Di balik pembuatan vaksin ini, mencuat satu nama pengusaha, yaitu Haryono Winarta, seorang "crazy rich Surabaya" yang mendampingi eks Menteri Kesehatan dalam pengembangan Vaksin Nusantara. Nama Haryono juga disebut oleh mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan sebagai pendamping mantan Menkes Terawan mengembangkan vaksin ini.
Berikut beberapa fakta mengenai sosok Haryono Winarta alias Pak Ming.
Haryono adalah seorang pengusaha di bidang perhotelan. Ia sempat memiliki sebuah hotel bernama Hotel Meritus yang terletak di tengah Kota Surabaya. Kini, hotel tersebut diambil alih oleh jaringan Accor dan berganti nama menjadi Hotel Pullman Surabaya sejak tahun 2014.
Keluarga Haryono pun bisa disebut keluarga crazy rich Surabayan. Istri Haryono, Mercy Kawilarang adalah seorang Direktur Operasional PT Gloria Ramayana Interhotel yang bergerak dibidang perhotelan dan hospitality di Asia. Dalam tulisan Dahlan Iskan di Facebook nya beberapa waktu lalu, orangtua Mercy disebut memiliki pabrik farmasi besar. Pabrik inilah yang akhirnya membantu dalam proyek Vaksin Nusantara ini. Bahkan, Haryono pun dan kelurganya pun sudah mencoba vaksin ini.
Salah satu anak Haryono, Jennifer Winarta sempat menjadi sorotan publik akibat pesta ulang tahunnya yang super mewah. Tak tanggung-tanggung ulang tahun Jennifer ke-17 pada tahun 2019 lalu didatangi artis-artis ternama seperti Via Vallen, Maia Estianty, Al Ghazali, Mike Lewis, dan Feni Rose. Pesta itu juga memamerkan koleksi mobil mewah yang menjadi salah satu hobi Jennifer.
Nama Haryono Winarta sempat berseliweran di media massa pada tahun 2012-2015. Saat itu, Haryono terlibat perselisihan dengan sesama pengusaha di Kota Surabaya, Oei Alimin Sukamto Wijaya.
Kedua pengusaha tersebut sama-sama saling lapor ke kepolisian hinggat gugatan ke pengadilan. Musababnya adalah dugaan penganiayaan oleh Oei kepada Haryono.
Berdasarkan tulisan Dahlan Iskan, Haryono disebut memiliki nama lain yaitu Ming Ming. Ia adalah putra asli Surabaya yang sempat ia bersekolah di SD YPPI Surabaya. Akhirnya ia meneruskan kuliahnya hingga ke Amerika. Saat berkuliah di Amerika inilah ia menjalani pertemanan dengan tiga orang menteri, yaitu Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Muhammad Luthfi.
Berbekal latar belakang keluarga dan jaringan pertemanannya, Haryono pun dipercaya menemani Terawan dalam pengembangan Vaksin Nusantara. Pengalamannya selama di Amerika juga mempermudah untuk mengambil hati AIVITA Biomedical, perusahaan asal Amerika Serikat untuk membantu proyek ini. Mertuanya yang memiliki pabrik obat pun juga memperkuat posisi Haryono dalam tim Vaksin Nusantara ini.