Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_2663.jpeg
Pemkot Surabaya saat memberikan penghargaan kepada para pendonor darah. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Intinya sih...

  • 425 warga Surabaya mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya dalam Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80

  • Penghargaan diberikan karena mereka mendonorkan darah hingga 50 kali ke PMI Surabaya, termasuk tiga pendonor dengan golongan darah rhesus negatif yang langka.

  • Kriteria penghargaan bervariasi, mulai dari 25 kali mendapat penghargaan dari PMI, hingga 100 kali dari Presiden. Pemkot Surabaya juga memberangkatkan para pendonor yang mendapat apresiasi dari presiden.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 425 warga Surabaya mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya dalam Peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80, yang berlangsung di Graha Sawunggaling, Rabu (17/9/2025). Penghargaan tersebut diberikan karena mereka mendonorkan darah hingga 50 kali ke PMI Surabaya.

Dari 425 pendonor yang menerima penghargaan, tiga di antaranya memiliki golongan darah dengan rhesus negatif, yang dikenal sangat langka. Dedikasi mereka yang tidak hanya donor darah secara rutin, tetapi juga siap siaga saat ada permintaan khusus, bahkan dari luar kota.

"Saya sangat berterima kasih kepada semua warga Surabaya yang melakukan donor darah. Saya yakin, doa para pendonor ini adalah doa yang mustajab. Maka dari itu, saya menitipkan pesan agar mereka mendoakan Surabaya agar tetap aman, tenang, sejahtera, dan warganya saling membantu satu sama lain,” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di temui di Graha Sawunggaling, Rabu (17/9/2025).

Bagi para pendonor, kriteria penghargaan bervariasi, 25 kali mendapat penghargaan dari PMI, 50 kali dari Wali Kota, 75 kali dari Gubernur, dan 100 kali dari Presiden. “Bahkan Pemkot Surabaya juga ikut mendampingi dan memberangkatkan para pendonor yang mendapat apresiasi dari presiden,” sebutnya.

Ia juga memuji sifat tanpa pamrih para pendonor. Menurutnya, mereka tidak pernah bertanya darahnya diberikan kepada siapa, atau meminta imbalan. “Mereka memberikan dengan tulus, tanpa melihat latar belakang, warna kulit, atau suku penerimanya. Saya berharap seluruh warga Surabaya mencontoh semangat ini untuk membangun kota dengan cinta," tambahnya.

Oleh karena itu, Eri menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mendukung PMI, salah satunya melalui bantuan kantong darah. Ia menyebut, kolaborasi ini sejalan dengan program Kampung Pancasila yang digagasnya, yaitu semangat gotong royong warga untuk saling membantu di lingkungan masing-masing.

"Bahkan tadi dari PT Matahari Sakti melalui Presiden Direktur Puspita Dewi Prijadi sudah memberikan bantuan ambulans dua kali. Ada juga bantuan dari Konsulat Jenderal Jepang. Semangat ini disatukan, semua permasalahan di Surabaya akan selesai," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Inspektorat yang juga menjabat Ketua PMI Kota Surabaya, Ikhsan menambahkan bahwa PMI merasa bangga bisa memberikan penghargaan kepada para pahlawan kemanusiaan. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Surabaya atas dedikasi luar biasa para pendonor yang telah mendonorkan darahnya hingga 50 kali.

“Seperti yang Bapak Wali Kota sampaikan tahun lalu, penghargaan ini tidak sebanding dengan misi kemanusiaan yang telah dilakukan para relawan. Mereka adalah orang-orang tulus yang tidak pernah mengeluh," kata Ikhsan.

Ia juga menyampaikan bahwa PMI mengusung tema ‘Tebarkan Kebaikan’ tahun ini, yang sejalan dengan semangat gotong royong yang digaungkan oleh Pemkot Surabaya.

“Tema ini sejalan dengan program Bapak Wali Kota, karena kami menyadari bahwa melayani seluruh warga Surabaya tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah Kota. Program Kampung Pancasila yang digagas Bapak Wali Kota adalah bukti nyata bagaimana gotong royong dan kepedulian dapat terwujud di lingkungan terkecil, mulai dari RT hingga RW. Kerja sama ini sangat selaras dengan visi kami di PMI Kota Surabaya,” jelasnya.

Terakhir, Ikhsan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan dan pihak yang telah membantu PMI dalam menyelamatkan nyawa saudara-saudara yang membutuhkan darah. “Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkolaborasi dengan PMI selama ini,” pungkasnya.

Editorial Team