4 Titik di Surabaya Diprediksi Ramai Wisatawan Saat Libur Tahun Baru

Surabaya, IDN Times - Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, memprediksi 500 ribu sampai satu juta orang diprediksi bakal berwisata ke Surabaya pada libur Tahun Baru 2025. Ada empat titik di Surabaya diprediksi akan banyak dikunjungi wisatawan.
Kepala Disbudparpor Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, titik yang ramai wisatawan pada libur tahun baru adalah pertama Jalan Tunjungan. Selama ini Jalan Tunjungan memang selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai kota, sehingga tidak menutup kemungkinan pada malam tahun baru nanti titik tersebut juga dipenuhi orang.
Kedua, Kota Lama Surabaya. Sejak awal diresmikan hingga saat ini Kota Lama Surabaya tak pernah sepi pengunjung. Terlebih pada malam tahun baru nanti, akan ada kegiatan talk show dari salah saru komunitas.
"Yang pasti Jalan Tunjungan itu (ramai pengunjung ) karena (Tunjungan) kan sudah ready sejak awal, Kota lama juga pasti ramai. Lalu kafe-kafe segala macem, taman-taman pasti ramai," ujar Hidayat kepada IDN Times, Sabtu (28/12/2024).
Ketiga, Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Keempat THP Kenjeran. Dua tempat wisata ini selalu ramai saat momen liburan, terutama tahun baru.
"Kalo pagi sampe sore itu KBS dan Kenjeran (ramai) kan ada segmennya, kalau malam ya pasti seputaran Tunjungan dan Kota Lama," ungkapnya.
Selain KBS, THP Kenjeran, Kota Lama dan Tunjungan, sejumlah pusat perbelanjaan diprediksi juga bakal ramai pada libur tahun baru nanti. Apalagi, dua tempat wisata itu saat ini telah dilengkapi dengan wahana baru.
Hidayat memprediksi, akan ada 500 ribu hingga satu juta orang datang ke Surabaya untuk berwisata pada libur tahun baru nanti. Mereka datang dari berbagai wilayah. " (Prediksi wisatawan pada libur Tahun Baru yang datang ke Surabaya) antara 500 orang sampai sejuta," tutur Hidayat.
Tak cuma itu, sejumlah hotel bahkan sudah penuh dipesan oleh tamu untuk menginap pada momen malam tahun baru nanti. Hal ini, karena hotel telah menyiapkan berbagai acara menarik.
"Sudah penuh semua (hotel), memang (di hotel) bikin banyak kegiatan, dari beberapa bulan kemarin diakui hotel penuh terus," ungkap Hidayat.
Menurut Hidayat, kegiatan di hotel diperbolehkan dan menjadi salah satu upaya agar masyarakat tidak merakayan tahun baru di jalanan. Sehingga, jumlah masyarakat yang merayakan tahun baru dj jalan bisa diminimalisir.
"Iya (diperbolehkan gelar kegiatan), bisa (meminimalisir masyarakat merayakan di jalanan), biasanya kan gitu dan cuma pesta biasa makan-makan tepuk tangan tiup terompet gitu aja," pungkas dia.