Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

17 Korban Belum Ketemu, Pencarian KMP Tunu Pratama Diperpanjang

Basarnas Denpasar
Rescuer melakukan operasi SAR penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok.IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Operasi SAR diperpanjang selama tujuh hari karena 17 korban belum ditemukan setelah 13 hari pencarian.
  • Kekuatan kewilayahan seperti Basarnas Surabaya, Polres Banyuwangi, dan TNI AL dilibatkan dalam operasi SAR.
  • Tim gabungan akan dikurangi menjadi 582 orang, namun penyisiran di perairan selat Bali tetap dilakukan.

Banyuwangi, IDN Times - Operasi SAR pencarian KMP Tunu Pratama diperpanjang selama tujuh hari kedepan. Perpanjangan ini lantaran masih ada 17 korban yang belum ditemukan pada hari ke-13 pencarian, Senin (14/7/2025).

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Ribut Eko Suyatno selaku SMC mengatakan kegiatan operasi SAR tetap dilanjutkan selama tujuh hari kedepan dengan kekuatan kewilayahan. Operasi SAR dengan kekuatan kewilayahan ini terdiri dari Basarnas Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, TNI AL dengan Lanal Banyuwangi, Polres Banyuwangi, BMKG, Tim DVI Polda Jatim, dan Tim SAR Gabungan lainnya di Banyuwangi.

Titik lokasi KMP Tunu Pratama Jaya diperkuat dengan hasil tangkapan kamera yang memperjelas temuan bangkai kapal menjadi acuan perpanjangan operasi SAR. "Operasi SAR lanjutan akan disesuaikan dengan kebutuhan operasi SAR dengan menggunakan kekuatan kewilayahan yaitu SAR Surabaya dengan pos SAR Banyuwangi," ujar Eko saat konferensi pers.

Eko menyebut, walau tetap dilanjutkan, tim gabungan akan dikurangi. Dari yang semula 1.062 orang, akan berkurang menjadi 582 orang. Beberapa alut laut masih akan tetap melakukan penyisiran di perairan selat Bali. Kemudian, helikopter Polri akan tetap disiagakan.

"Mengingat masih adanya korban yang belum ditemukan, penyesuaian operasi SAR dengan unsur-unsur terlibat dengan kebutuhan yang dibutuhkan," katanya.

Eko menyebut, dari total 18 korban meninggal, ada tiga yang masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. Tim DVI akan terus siaga mana kala kembali ada korban yang ditemukan. "Dari 18 orang yang meninggal dunia tersebut masih ada 3 orang masih dalam identifikasi oleh tim DVI" jelas Eko.

Sementara itu, Dirpolairud Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menambahkan, dari hasil tangkapan kamera bawah air milik Ditpolairud Polda Jatim, dimungkinkan korban berada di dalam bangkai kapal. "Iya, dari penemuan bawah air ada kemungkinan ya, korban masih di bawah," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.

Per Senin (14/7/2025), total korban yang berhasil dievakuasi adalah 48 orang. 48 tersebut 18 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us