120 Murid SMAN Banyuwangi Dapat Alternatif, Salah Satunya Beasiswa

- 120 murid SMAN 1 Giri Banyuwangi terdampak kendala teknis tahapan Pemenuhan Kuota SPMB SMA/SMK Negeri Jatim 2025
- Dindik Jatim bersama sekolah menawarkan solusi alternatif, seperti melanjutkan pendidikan di SMAN lain, sekolah swasta dengan beasiswa penuh atau terjangkau, dan mendaftar SPMB Tahap IV jalur Nilai Prestasi Akademik SMK
- Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai telah berkoordinasi dengan tim SPMB provinsi Jawa Timur untuk memberikan solusi atas masalah teknis sistem yang merugikan calon murid baru
Surabaya, IDN Times - 120 murid--sebelumnya ditulis 123 murid- SMAN 1 Giri Banyuwangi yang terdampak kendala teknis tahapan Pemenuhan Kuota SPMB SMA/SMK Negeri Jawa Timur (Jatim) 2025 akhirnya mendapatkan penawaran solusi dari dinas pendidikan (dindik).
Diketahui, 120 murid ini pada Senin (1/7/2025) lalu, datang ke SMAN 1 Giri Kabupaten Banyuwangi dengan membawa bukti penerimaan jalur domisili. Saat daftar ulang nama mereka tidak terdata dalam rekap pemenuhan kuota sistem SPMB. Alhasil, mereka pun diminta oleh pihak sekolah untuk kembali pulang.
Sebagai informasi pada SPMB tahun 2025 ini, Dindik Jatim membuka proses pemenuhan kuota yang dibuka pada Senin (1/7/2025). Proses seleksi ini dilakukan oleh sistem dengan catatan, calon murid yang tidak diterima pada tahap 1 jalur afirmasi, mutasi dan prestasi lomba, tahap 2 jalur nilai prestasi akademik SMA dan tahap 3 jalur domisili SMA/SMK.
Semua perangkingan diproses pemenuhan kuota dilakukan by sistem. Diseleksi sistem saat mereka mendaftar pada jalur domisili. Dan perlu dicatat bahwa tidak semua sekolah melakukan pemenuhan kuota. Hanya sekolah-sekolah yang memang ada sisa kuota yang membuka proses ini.
Detail mekanisme sistem seleksi itu, dicontohkan, jika di tahap 3 sebuah SMA kuotanya 30 Murid, yang lolos 30 Murid dan yang daftar ulang 29 Murid, maka masih ada sisa kuota sebanyak 1 kuota, sementara pada tahap 1 dan tahap 2 ada 10 sisa kuota, maka yang dapat mengisi sisa pemenuhan kuota total sebanyak 11 kuota adalah peserta dengan peringkat ke-31 hingga 41 pada jalur domisili di SMA tersebut berpotensi diterima melalui pemenuhan kuota.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai telah berkoordinasi dengan semua pihak. Terutama tim SPMB provinsi Jawa Timur untuk memberikan solusi alternatif bagi calon murid baru yang terdampak kendala masalah teknis sistem. "Semalam (selasa) kami sudah turunkan tim untuk menyelesaikan persoalan ini. Karena memang terkendala pada sistem yang trobel dan tentu ini merugikan anak-anak kita," ujarnya, Kamis (3/7/2025).
Sebagai salah satu solusi alternatif, Dindik Jatim bersama sekolah menawarkan tiga alternatif. Pilihan pertama, calon murid yang terdampak kesalahan sistem dan tidak diterima di SMAN 1 Giri Kabupaten Banyuwangi dapat melanjutkan pendidikan di SMAN lain yang masih ada kuotanya.
Pilihan berikutnya, calon murid juga dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jatim dalam memberikan program beasiswa penuh atau terjangkau. PIN calon murid yang terdampak dapat digunakan mendaftar SPMB Tahap IV yakni jalur Nilai Prestasi Akademik SMK.