Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Santunan Pemprov Jatim

Dok. Pemprov Jatim
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat bertemu keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi. Dok. Pemprov Jatim.
Intinya sih...
  • Gubernur Jatim memberikan santunan Rp10 juta kepada 10 ahli waris korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi.
  • Delapan keluarga korban asal Banyuwangi menerima langsung santunan, sementara dua ahli waris lainnya diwakilkan oleh Tagana.
  • Khofifah juga meninjau ruang operasional di Pelabuhan Ketapang untuk memudahkan proses pencarian korban dan menyatakan upaya pencarian akan dilanjutkan hingga 14 Juli 2025.

Banyuwangi, IDN Times - Peluk haru mewarnai ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Sabtu (12/7/2025) malam itu. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berusaha menenangkan keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya.

Para keluarga korban ini memang sengaja diundang untuk menerima santunan ahli waris dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Total ada sebanyak delapa ahli waris yang hadir. Mereka semuanya asal Banyuwangi.

Secara langsung, gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyerahkan uang senilai Rp10 juta kepada masing-masing ahli waris. Sementara dua santunan lainnya, diwakilkan oleh Tagana. Dua santunan itu ditujukan kepada dua ahli waris asal Probolinggo dan Banyuwangi.

Sejauh ini, kata Khofifah, ada sebanyak 10 orang dari 18 korban meninggal dunia tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang telah ditemukan ialah warga Jatim. Rinciannya delapan warga Banyuwangi, satu warga Blitar, dan satu warga Probolinggo.

Kepada para korban, Khofifah menyerahkan santunan duka kepada delapan ahli waris asal Kabupaten Banyuwangi di ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Santunan itu berupa uang senilai Rp10 juta untuk masing-masing korban.

“Ada delapan keluarga korban yang hadir yang kita serahkan langsung santunan duka. Sedangkan 1 korban dari Probolinggo dan 1 dari Blitar, saya sudah pesan kepada Kalaksa BPBD agar ada tim Tagana yang ditugaskan untuk menyampaikan duka takziah kami,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (13/7/2025).

Tak hanya itu, Khofifah juga berkesempatan meninjau ruang operasional yang ada di Pelabuhan Ketapang bersama tim gabungan untuk menganalisis pergerakan arus laut di Selat Bali agar bisa memudahkan proses pencarian korban.

Karena makin hari kebutuhan peralatan makin membutuhkan alat bantu yang lebih advance. Kita bisa melihat bagaimana arus air bisa mengalami perubahan yang sangat cepat dan semua sesungguhnya sudah melalui proses digital IT,” sambungnya.

Berdasarkan informasi dari Tim Operasi Terpadu bahwa pelaksanaan pencarian korban akan dilanjutkan sampai 3 hari kedepan hingga 14 Juli 2025. "Bahkan hari ini sudah masuk pada perpanjangan tiga hari kedua. Itu artinya bahwa kita semua akan terus berikhtiar memaksimalkan upaya pencarian dan penyelamatan ini,” imbuhnya.

"Tadi yang sudah dikonfirmasi datanya melalui temuan dari tim DVI, tim Anti Mortem ada delapan. Tentu doa kita mudah-mudahan mereka dipanggil Allah dalam keadaan husnul khotimah, semua amal ibadahnya diterima Allah dan khilafnya diampuni Allah,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us