Hoaks Ratna Sarumpaet, Ini Beda Kerusakan Wajah Dipukul dan Oplas
Twitter/@fadlizon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pakar kecantikan sekaligus Head Doctor di Clariskin, Juvian Lindra, angkat bicara soal kasus penganiayaan bodong yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Saat pertama kali foto Ratna dengan wajah bebak belur viral di media sosial, Juvian sudah mengetahui bahwa itu bukanlah hasil pemukulan.
"Teman-teman di grup pada nanya ke saya. Kami sebagai dokter tentu sudah tahu kalau ini hasil operasi, makanya saya bilang gak. Masa habis dipukul kulitnya malah ketarik (mengencang)," kata Juvian di Galaxy Mall, Surabaya, Jumat (5/10).
Lantas, bagaimana analisis lebih lanjutnya?
1. Pembengkakan pasca operasi adalah hal yang wajar
IDN Times/Vanny El RahmanLebih lanjut, dokter yang akrab disapa Ivan ini menjelaskan bahwa pembengkakan yang dihasilkan pasca operasi adalah hal yang wajar. Karenanya, ia membantah bila adalah hasil malpraktik atau kegagalan operasi plastik yang dilakukan terhadap Ratna.
"Kalau lebam hasil dipukul itu lebamnya jendol dan bisa membiru atau memerah. Nah kalau lebam itu hasil recovery operasi plastik dan itu pasti terjadi di setiap treatment. Salah makanya kalau ada yang bilang kegagalan operasi," bebernya.
2. Pembengkakan terjadi karena operasi plastik
IDN Times/Vanny El RahmanMenurut Ivan, penyembuhan pasca operasi plastik memakan waktu yang cukup lama. Ia memprediksi bisa mencapai satu minggu lebih. "Recovery nya itu termasuk (hilangnya) pembengkakan, asimetris sisi kanan dan kiri," tandasnya.
Ivan merasa aneh bila hasil operasi justru dimanfaatkan oleh Ratna untuk kepentingan tertentu. Pasalnya, sebelum operasi dijalankan, setiap dokter pasti akan memperingatkan terlebih dahulu bahaya atau efek samping yang ditimbulkan pasca operasi.
"Pasien pasti disuruh mengisi form dulu, jadi dia harus prepare bahwa setelah dioperasi dia tahu ada recovery. Jadi kalau bengkaknya dibikin alasan karena ditinju ya salah,"
Baca Juga: [BREAKING] Polisi: Ratna Sarumpaet Sudah Jadi Tersangka Kasus Hoaks
3. Bila Ratna tertekan, hasil recovery bisa lebih lama
(Ratna Sarumpaet dibawa ke Polda Metro Jaya) ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayTerakhir, dalam kondisi tertekan karena dihujat masa, proses recovery Ratna bisa membutuhkan waktu lebih lama.
"Ya pastilah (kondisi psikis mempengaruhi recovery). Kalau kita posisi stres, otomatis psikis kita akan terganggu. Kalau terganggu daya tahan tubuh akan terganggu. Jadi termasuk healing proses akan terganggu," tutup dia.
Baca Juga: Ini Alasan Anies Baswedan Setuju Danai Ratna ke Chile
