Bakal Pecah! Ini Rangkaian Acara Parade Juang 2019 di Surabaya

Surabaya, IDN Times- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyelenggarakan Parade Juang 2019 pada Sabtu besok (9/11). Event tahunan itu digelar untuk menyambut Hari Pahlawan 10 November. Rencananya, acara tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Parade Juang 2019 akan diramaikan oleh 3.000 peserta. Bahkan, ada delegasi dari kota pahlawan di Rusia yang turut meramaikan acara ini. Seperti apa sih rangkaian acaranya? Yuk simak di bawah ini.
1. Rangkaian acara bermula dari Tugu Pahlawan
Rentetan kegiatan Parade Juang berawal dari depan Kantor Bappeda Provinsi Jatim, tepatnya di depan Tugu Pahlawan. Acara dibuka dengan atraksi pemberangkatan dan pembacaan puisi.
"Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan teatrikal pidato tokoh Bung Tomo di depan Gedung Siola,” terang Kepala Disbudpar Surabaya Antiek Sugiharti melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (8/11).
2. Wali Kota Risma turut membacakan puisi
Bertolak dari Siola, acara akan berlanjut di depan Hotel Majapahit. Di sana ada pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan puisi. “Nanti puisi dibacakan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, karya KH. Mustofa Bisri,” tambah dia.
Berikutnya, atraksi perang bakal digelar di depan Gedung Grahadi. Di sana, panitia akan memanjakan warga dengan penampilan band dan teatrikal pidato Gubernur Suryo oleh komunitas pecinta sejarah Indonesia. Setelah itu, pertunjukkan teatrikal kolosal digelar di Monumen Bambu Runcing dan Monumen Polisi Istimewa.
"Lalu ada atraksi di Santa Maria dan prosesi di perempatan Jalan Bengawan dan berakhir di Taman Bungkul,” sambung Antiek.
Baca Juga: Parade Juang: Risma Naik Panser hingga Dorong Veteran
3. Penyerahan senjata dari veteran kepada Risma di garis akhir
Jika pada tahun sebelumnya penyerahan senjata dari veteran kepada Risma belangsung di Jalan Polisi Istimewa dan depan Santa Maria, tahun ini prosesi simbolis itu akan berpindah mendekati garis finis. Tepatnya di perempatan Jalan Bengawan.
Menurut Antiek, jalan tersebut dipilih karena dahulu pertempuran Wonokromo pecah di titik tersebut. “Kita ingin kali ini bergeser ke situ, sebab ada nilai-nilai yang kita ambil,” ungkapnya.
Baca Juga: Parade Juang 2019 akan Diramaikan Delegasi Asal Rusia