Mualaf Center UB Bantu Seorang WNA Inggris Masuk Islam

James tertarik mempelajari Islam setelah kenal Aisyah

Malang, IDN Times - Mualaf Center milik Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (MRP UB) mengabarkan telah membantu memualafkan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris. Proses mualaf tersebut terjadi pada Rabu (24/4/2024) lalu.

Diketahui jika memang Mualaf Center merupakan organ penunjang kegiatan Masjid Raden Patah UB dalam hal memberi wadah dan membina seseorang yang baru saja mengikuti ajaran Islam. Jadi banyak orang yang ingin mulai mempelajari Islam datang ke tempat ini.

1. Mualaf Center MRP UB membantu mengucapkan 2 kalimat syahadat pada James

Mualaf Center UB Bantu Seorang WNA Inggris Masuk IslamProses mualaf WNA Inggris, James, di Mualaf Center milik Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. (Dok. MRP UB)

WNA asal Inggris bernama James mengatakan jika ia mulai tertarik dengan Islam ketika berkenalan dengan Aisyah, seorang mahasiswi program magister Fakultas Teknik Pertanian (FTP). Keduanya bertemu dalam program student exchange saat masih SMA.

"Setelah bertemu dengan Aisyah, kami mulai chating lebih intens dan membahas mengenai ajaran Islam. Saya ingin mempelajari IsIam karena tertarik dengan ajaran kebaikannya," terangnya saat dijumpai pada Jumat (26/4/2024).

James mengatakan jika tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun saat ia mengucapkan2 kalimat syahadat. Bahkan orang tua James juga sangat men-support apa yang menjadi keputusannya ini.

Dalam mengucapkan 2 kalimat syahadat, James dibantu Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) UB, Samsul Arifin. Prosesi ini juga disaksikan oleh saksi-saksi yang hadir dari pengurus MRP maupun teman dari James.

Baca Juga: 3 Bentuk Dukungan untuk Mualaf yang Baru Belajar Puasa, Penuh Arti!

2. Mualaf Center MRP UB mempersiapkan siapapun untuk mempelajari Islam

Mualaf Center UB Bantu Seorang WNA Inggris Masuk IslamProses mualaf WNA Inggris, James, di Mualaf Center milik Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. (Dok. MRP UB)

Humas MRP UB, Aulia Luqman Aziz menyebut mualaf center ini tidak hanya dapat digunakan oleh civitas akademika UB saja, melainkan seluruh masyarakat baik dalam negeri dan luar negeri dapat mendapatkan fasilitas tersebut. Mereka bahkan memfasilitasi masyarakat lintas agama untuk mempelajari Islam.

"Semua masyarakat dapat menggunakan layanan dari MRP. Kami tidak membatasi siapapun yang ingin belajartentang Islam," jelasnya.

Ia mengatakan jika ada masyarakat yang ingin menggunakan layanan dari mualaf center dapat langsung menghubungi pengurus MRP. Atau langsung datang ke Masjid Raden Patah UB.

"Langsung saja hubungi pengurus MRP, nanti dokumen yang diperlukan akan kami siapkan," ujarnya.

3. Mualaf Center MRP UB sudah membantu 58 orang menjadi mualaf

Mualaf Center UB Bantu Seorang WNA Inggris Masuk Islamilustrasi salat tahajud (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Aulia mengatakan jika Mualaf Center MRP UB telah membantu banyak orang yang ingin menjadi mualaf. Mereka selalu membuka pintu bagi warga masyarakat baik dari Indonesia maupun WNA untuk mengucapkan 2 kalimat syahadat.

"Hingga saat ini, Masjid Raden Patah UB telah memualafkan sebanyak 58 orang dari seluruh Indonesia. Kalau yang dari WNA baru satu ini," pungkasnya.

Baca Juga: Beasiswa Rp22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, UGM, UB, dan IPB

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya