Fenomena Embun Es Kembali Selimuti Gunung Bromo
![Fenomena Embun Es Kembali Selimuti Gunung Bromo](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2023/05/img-20230531-wa0011-cacd5588a03f7ca7b499f5670f80953a-1dff9a6594cf83ad52c3da52cd5b6e45_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Indonesia saat ini mulai memasuki musim kemarau, ini jadi momen yang tepat untuk berwisata ke Gunung Bromo. Pasalnya pada momen ini biasanya Gunung Bromo akan terjadi fenomena embun es atau frost, sehingga Gunung Bromo terlihat seperti ditutupi hamparan salju.
1. Frost mulai terlihat di wilayah Kecamatan Senduro
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan BB (Balai Besar) TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Hendra membenarkan jika fenomena frost sudah mulai terlihat di wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Fenomena ini juga mulai terlihat di kawasan savana Gunung Bromo.
"Karena sudah memasuki musim kemarau, jadi fenomena frost memang biasanya akan terjadi saat suhu udara sangat dingin. Biasanya hanya terjadi pada pagi atau sebelum matahari terbit sempurna," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/6/2024).
Hendra mengatakan jika fenomena frost tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Namun, ia mengatakan jika fenomena ini akan sering terjadi di bulan Juni sampai Agustus saat memasuki musim kemarau.
2. Frost jadi daya tarik wisatwan di Gunung Bromo
Hendra mengakui jika fenomena frost ini menjadi daya tarik wisatwan saat musim kemarau. Pasalnya frost terlihat seperti salju yang ada di negara-negara Eropa.
"Kalau saat musim kemarau seperti ini, memang wisatwan datang sangat pagi untuk melihat matahari terbit dan frost. Soalnya di Indonesia kan tidak ada salju, jadi mereka tertarik melihat frost di sini," bebernya.
Namun, Hendra mengingatkan wisatwan belum bisa masuk ke Gunung Bromo sebelum tanggal 25 Juni 2024. Pasalnya sejak tanggal 21 Juni 2024 sampai 25 Juni 3024 dilaksanakan upacara Yadnya Kasada dan bersih gunung, sehingga Gunung Bromo sementara ditutup untuk umum.
3. Suhu udara Gunung Bromo saat kemarau bisa mencapai 5 derajat
Lebih lanjut, Hendra mengingatkan wisatwan yang akan berkunjung ke Gunung Bromo nantinya harus memakai pakaian yang tebal. Pasalnya suhu udara Gunung Bromo akan turun drastis saat musim kemarau.
"Saat kemarau, suhu udara di Gunung Bromo bisa mencapai 5 derajat. Jadi dimohon wisatwan datang dengan persiapan lebih," tandasnya.
Wisatwan juga diharapkan sudah sarapan sebelum datang ke Gunung Bromo saat kemarau. Atau membawa makanan atau minuman yang menghangatkan tubuh. Dan jangan lupa untuk tidak membuang sampah sembarangan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.