Perjalanan Karier Maidi, dari Guru ke Sekda hingga Wali Kota Madiun

Masih sering mengajar dalam suatu kesempatan

Madiun, IDN Times – Maidi tidak bisa melepas kenangannya sebagai seorang guru begitu saja. Ketika sudah menjabat sebagai Wali Kota Madiun, pria ini masih kerapkali mengajar. Salah satu momentumnya saat menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada 21 september 2021.

Saat itu, Maidi mengajar sejumlah siswa SD dan SMP secara tatap muka terbatas maupun daring. Kegiatan itu berlangsung di gedung pusat data atau Government Chief Information Officer (GCIO) Dinas Kominfo Kota Madiun. Adapun tema yang diusung adalah ‘PTM dan kenormalan baru’ lantaran masih dalam masa pandemik COVID-19.

1. Dari guru menjadi kepala sekolah

Perjalanan Karier Maidi, dari Guru ke Sekda hingga Wali Kota MadiunWali Kota Madiun, Maidi, saat mengecek jalannya pelaksanaan pembelajaran tatap muka di salah satu SD di Kota Pendekar, Senin (27/9/21). (Dok. Diskominfo Kota Madiun)

Tidak ada rasa canggung bagi Maidi ketika mengajar. Ia justru merasa sedang bernostalgia dengan profesi yang dilakoni selama 13 tahun, yakni sejak 1989 hingga 2002. Pada periode itu, pria yang lahir di Magetan, 12 Mei 1961 ini tercatat sebagai guru mata pelajaran Geografi di SMAN 1 Madiun dengan status aparatur sipil negara (ASN).

Di pengujung pengabdiannya sebagai guru, karir Maidi melonjak. Ia diangkat sebagai Kepala SMAN 2 Madiun pada tahun 2002. Jabatan ini menuntutnya lebih fokus pada sisi manajemen pendidikan di satu lembaga pendidikan.

Baca Juga: Dari DPRD Jawa Timur, Sugiri Pulang dan Menjadi Bupati Ponorogo

2. Dari sekolah ke Dinas Pendidikan

Perjalanan Karier Maidi, dari Guru ke Sekda hingga Wali Kota Madiungoogle.com

Dari situ, ia akhirnya menempati jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2006. Pria yang mendapatkan gelar Sarjana (S-1) dari IKIP Surabaya ini mempunyai tanggungjawab yang lebih luas. Ia harus mengurus pendidikan dari berbagai jenjang se-Kota Madiun.

Maidi mampu melalui fase ini dengan mulus. Karena kemampuannya dalam sisi manajemen organisasi, suami dari Yuni Setyowati ini ‘naik kelas’. Ia menjabat sebagai Sekda Kota Madiun. Posisi tertinggi di jajaran ASN lingkup pemkot itu dipegang sejak 2009 hingga 2018.

3. Mundur dari jabatan setelah lolos sebagai calon wali kota

Perjalanan Karier Maidi, dari Guru ke Sekda hingga Wali Kota MadiunIlustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Tak puas berkarir sebagai PNS, Maidi memilih mundur dari jabatan dan ASN. Ia mendaftar dan ditetapkan sebagai calon wali kota (cawali) pada Pilkada Kota Madiun tahun 2018. Dalam perhelatan politik itu, ia berpasangan dengan Inda Raya Ayu Miko Saputri sebagai calon wakil wali kota (cawawali).

Pasangan ini diusung oleh PDIP, PAN, PKB, Partai Demokrat, dan PPP. Dari hasil penghitungan dan rekapitulasi suara, Maidi dan Inda Raya berhasil meraup suara terbanyak dibandingkan dua pasangan kontestan pilkada yang lain.

Baca Juga: Kagum dengan Bupati saat Kecil, Kini Kaji Mbing Pimpin Kab.Madiun

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya