Mengintip Peremajaan F-16, Si Elang Besi Penghuni Lanud Iswahjudi

Perpanjang usia pakai dan peningkatan sistem avionik

Magetan, IDN Times – Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur sedang menjalankan proyek Enhanced Mid-Life Update  (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR). Kegiatan untuk memperpanjang usia pakai dan peningkatan sistem avionik pesawat tempur F-16 A/B Block 15 level berat ini berlangsung di hanggar Skuadron Teknik (Skatek) 042 Lanud Iswahjudi.

Komandan Skatek 042 Lanud Iswahjudi, Mayor Tek Agustinus Subagio, mengatakan bahwa pekerjaan itu dimulai sejak September 2017. Hingga kini, proses upgrade empat unit pesawat F-16 A/B Block 15 masih dijalankan oleh para teknisi dari TNI Angkatan Udara dan PT Dirgantara Indonesia.

 “Ada dua orang dari Lockheed Martin (produsen pesawat F-16 asal Amerika) yang membantu supervisi. Namun, semua kegiatan dilaksanakan oleh teknisi kita,” kata Subagio, Kamis, (14/3).

Mengintip Peremajaan F-16, Si Elang Besi Penghuni Lanud IswahjudiPeremajaan F-16 ini diperkirakan memakan waktu 24 bulan. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Para teknisi, ia melanjutkan, melakukan sejumlah pekerjaan untuk upgrade pesawat tempur yang mengisi Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi sejak akhir tahun 1989 ini. Pekerjaan yang dilakukan di antaranya pemeliharaan, install removable, pencopotan panel dan komponen pesawat. Proses pengerjaan dijadwalkan hingga 24 bulan atau dua tahun.

“Untuk pengerjaan single seat ada 560 task atau seperti bab dan untuk double seat ada 680 task,’’ ujar Subagio.

Mengintip Peremajaan F-16, Si Elang Besi Penghuni Lanud IswahjudiTiga orang teknisi nampak melakukan peremajaan F-16 di Lanud Iswahjudi. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Upgrade satu dari empat pesawat F-16 A/B dijadwalkan rampung pada Juni hingga Juli mendatang. Uji terbang juga akan dilakukan. Sedangkan pembaharuan sembilan pesawat sejenis yang lain terus dijalankan hingga beberapa tahun ke depan.

“Usia terbang pesawat akan lebih panjang 15, 20 bahkan 25 tahun kedepan. Ini untuk Falcon STAR karena akan dipasang alat dengan sistem komputer sebagai penghitung usia terbang pesawat,’’ Subagio menjelaskan.

Baca Juga: KASAU Resmikan Monumen F-5 di Lanud Iswahjudi 

Mengintip Peremajaan F-16, Si Elang Besi Penghuni Lanud IswahjudiTak sekadar diremajakan, F-16 juga ditambah dengan berbagai fitur canggih. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Adapun sistem avionik yang diperbaharui melalui proyek EMLU-Falcon STAR, seperti pemasangan Rudal Beyond Visual Range (BVR) yang memiliki jangkauan lebih dari 30 kilometer. Selain itu, AMRAAM untuk melepaskan rudal udara ke udara dengan jarak jangka 60 nautical mile atau sekitar 110 kilometer.  

Juga, Fire Control Radar dan JDAM (Joint Direct Attack Munitio) yang merupakan bom dengan dilengkapi pemandu laser. “Setelah melaksanakan ini (EMLU-Falcon STAR) pesawat sudah bisa menggunakan senjata-senjata baru yang negara-negara tetangga kita sudah punya,’’ kata Subagio.

Untuk pengadaan spare part, Komandan Skatek 042 menjelaskan, ada dua tipe kontrak dalam proyek EMLU-Falcon STAR. Pertama menggunakan mekanisme dengan mitra alias Direct Commercial Sales (DCS) dan Foreign Military Sales (FMS) atau Government to Government.

Mengintip Peremajaan F-16, Si Elang Besi Penghuni Lanud IswahjudiPeremajaan F-16 ini tergolong sebagai pekerjaan berat dan pertama di satuan setingkat skadron teknik. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Subagio yang juga menjabat sebagai sekretaris proyek EMLU-Falcon STAR merasa bangga dengan pekerjaan itu. Sebab, mampu meningkatkan kemampuan para teknisi TNI Angkatan Udara. Apalagi, pekerjaan yang termasuk  level berat itu baru pertama dilakukan di satuan setingkat skuadron teknik. “Kalau di luar negeri, pekerjaan ini masuk ke depot maintenance,”ujar dia.

Pada upgrade F-16 C/D di Depot Luke Airforce Base Amerika Serikat beberapa waktu lalu, Subagio mencontohkan, dijalankan selama 14 bulan. Pembaruan struktur dan sistem avionik bisa lebih cepat lantaran ditangani para teknisi berpengalaman.

Mengintip Peremajaan F-16, Si Elang Besi Penghuni Lanud IswahjudiPeremajaan F-16 ini diperkirakan memakan waktu 24 bulan. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa pihak TNI Angkatan Udara merasa tertantang untuk menjalankan proyek EMLU – Falcon STAR. Apalagi, sejumlah teknisi telah memilki bekal yang cukup untuk melakukan upgrade pesawat tempur. “Persiapannya seperti mengikuti pelatihan di luar negeri baik itu academic maupun on job training,’’ ujar dia.

Subagio mengungkapkan, dalam proyek Falcon STAR terkendala persoalan sumber daya manusia. Selain itu, masalah pengiriman spare part yang langsung didatangkan dari Amerika Serikat. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk meng-upgrade satu unit pesawat F-16 A/B Block 15 ditargetkan selama 24 bulan. Namun, proses selanjutnya dipastikan bisa berjalan lebih cepat lantaran para teknisi sudah berpengalaman.

Baca Juga: KSAU Resmikan Satuan Pemeliharaan Baru di Lanud Iswahjudi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya