Tolak Swab Suramadu, Ratusan Warga Madura Geruduk Balai Kota Surabaya

Mereka merasa terdiskriminasi dan merugi

Surabaya, IDN Times - Ratusan masyarakat Madura menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021). Mereka menolak adanya penyekatan dan kewajiban tes swab di Jembatan Suramadu. Menurut mereka, kewajiban tersebut mendiskriminasi mereka dan lebih merugikan warga Madura.

1. Warga Madura sampaikan aspirasi di depan Balai Kota Surabaya

Tolak Swab Suramadu, Ratusan Warga Madura Geruduk Balai Kota Surabaya

Ratusan orang yang menamai diri Koalisi Masyarakat Madura Bersatu ini memadati Jalan Wali Kota Mustajab, tepat di depan Balai Kota Surabaya. Satu mobil komando memimpin rombongan massa. Koordinator lapangan menyuarakan aspirasi mereka melalui pengeras suara.

"Kebijakan ini cuma merugikan warga Madura. Kami mau tes swab di Suramadu dihapuskan," seru korlap tersebut melalui pelantang.

Baca Juga: Usai Posko Swab Suramadu Ricuh, Petugas akan Ditambah di Jam Rawan

2. Bawa poster tuntut hapuskan swab di Suramadu

Tolak Swab Suramadu, Ratusan Warga Madura Geruduk Balai Kota SurabayaWarga Madura yang menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021). Mereka menolak tes swab penyekatan di Jembatan Suramadu. IDN Times/Fitria Madia.

Massa aksi juga membawa beberapa poster berisikan aspirasi mereka. Beberapa di antaranya yaitu 'kami orang Madura butuh keadilan', 'jangan disekat terus kami mau kerja bukan kirim narkoba', dan 'jangan jadikan Jembatan Suramadu menjadi Jembatan Sirotol Mustaqim'.

"Kita rakyat Madura bersuara di sini. Kita menyuarakan kepahitan," ujar Orator.

Baca Juga: Viral Posko Swab Suramadu Ricuh, Ini Kata Polisi

3. Masyarakat Madura merasa didiskriminasi

Tolak Swab Suramadu, Ratusan Warga Madura Geruduk Balai Kota SurabayaWarga Madura yang menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021). Mereka menolak tes swab penyekatan di Jembatan Suramadu. IDN Times/Fitria Madia..

Berdasarkan siaran pers yang diberikan oleh perwakilan massa aksi, Ahmad Annur, warga Madura merasakan beberapa kerugian terkait kewajiban tes swab Suramadu ini. Pertama, mereka mengalami iritasi di hidung lantaran diswab setiap hari bagi warga yang pulang-pergi Surabaya-Madura. Kedua, mereka merasa didiskriminasi.

"Apa iya COVID-19 hanya menjangkit orang yang berpergian di Suramadu? Jangan terkesan tebang pilih dan mendiskreditkan masyarakat Madura," sebut Annur dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Perketat Penyekatan Suramadu Saat Dini Hari

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya