Masyarakat Jangan Panik, Ini Upaya Pemkot Antisipasi Penculikan Anak

Waspada boleh panik jangan

Surabaya, IDN Times – Kabar penculikan anak saat ini marak terdengar. Kekinian, seorang dengan riwayat penyakit jiwa dikepung oleh massa lantaran diduga menculik anak di Surabaya. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya memberi imbauan agar masyarakat tidak panik berlebihan lantaran Pemkot Surabaya  telah melakukan berbagai tindakan antisipasi.

1. Pemkot sudah sebarkan surat edaran antisipasi penculikan

Masyarakat Jangan Panik, Ini Upaya Pemkot Antisipasi Penculikan AnakKabid SD Dispendik Surabaya Aries Hilmi (kiri) dan Kabid Linmas Eko Yudi (seragam hitam) saat konferensi pers di Pemkot Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat BPB Linmas Pemkot Surabaya Eko Yudi menerangkan bahwa pihak kecamatan dan kelurahan sudah membuat surat edaran berisi antisipasi penculikan yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dan masyarakat melalui RW dan RT setempat. Surat tersebut telah diterbikan dan diedarkan sejak November 2019.

“Jadi, sekali lagi kami imbau warga tetap waspada, tapi juga harus tenang supaya tidak termakan hoax. Waspada harus, tapi harus tetap tenang dan tidak boleh main hakim sendiri,” kata Eko saat konferensi pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (25/2).

Eko juga memastikan bahwa BPB Linmas berkeliling ke sekolah-sekolah, terutama PAUD, TK dan SD. Di tiap kelurahan terdapat satu petugas Linmas yang diminta untuk memonitor kondisi lingkungannya  saat pulang sekolah.

2. Penjaga keamanan dibekali pengetahuan antisipasi penculikan

Masyarakat Jangan Panik, Ini Upaya Pemkot Antisipasi Penculikan AnakKabid SD Dispendik Surabaya Aries Hilmi saat konferensi pers di Pemkot Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya Aries Hilmi berpesan kepada pihak keamanan dan guru sekolah untuk selalu memastikan anak-anak dijemput keluarganya. Apabila penjemput itu bukan orang biasanya, ia mengimbau agar penjemput tersebut ditahan terlebih dahulu dan dipastikan identitasnya.

Dispendik juga sudah mengadakan pelatihan bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya tentang antisipasi penculikan anak. Dalam pelatihan itu, pihak keamanan, guru, dan kepala sekolah dilatih untuk mengenali gerak-gerik orang yang mencurigakan.

“Harapan kami pihak sekolah bisa mengetahui gerak-gerik orang yang mencurigakan, sehingga lebih gampang antisipasinya,” tuturnya. Sayangnya, Aries tidak bisa menjelaskan gerak-gerik apa saja yang diduga sebagai penculik.

3. Tersedia CCTVV di sekolah

Masyarakat Jangan Panik, Ini Upaya Pemkot Antisipasi Penculikan AnakIlustrasi CCTV. IDN Times/Mia Amalia

Aries juga mengatakan bahwa di seluruh SMP Negeri di Kota Surabaya  telah dilengkapi dengan CCTV. Sementara belum semua SD Negeri memiliki CCTV. Kamera pengawas itu pun akan menambah keamanan di lingkungan sekolah.

 “Kalau untuk SMP semuanya sudah ada CCTV. Semua SMP Negeri semua sudah ada. Kalau untuk SD sebagian. Begitu pula dengan TK. Rata-rata cuma mereka merasa CCTV penting untuk kemanan lingkungan sekolah, saya rasa ini bisa dimanfaatkan untuk kemananan juga peserta didik,” tuturnya.

Ia juga mengimbau kepada penjaga keamanan sekolah untuk membatasi gerak anak saat jam efektif pelajaran. Jika masuk jam istirahat, lebih baik gerbang sekolah ditutup agar tidak ada anak yang keluar sekolah. Untuk itu ia meminta agar para orangtua membawakan bekal makan bagi anaknya.

Baca Juga: Hendak Dijual Rp30 Juta, Polisi Ungkap Penculikan Anak di Gresik

4. Hubungi layanan darurat jika ada hal mencurigakan

Masyarakat Jangan Panik, Ini Upaya Pemkot Antisipasi Penculikan AnakKabid Linmas Eko Yudi (seragam hitam) saat konferensi pers di Pemkot Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Terakhir, Eko berpesan bila masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan, bisa menghubungi pihak kepolisian atau layanan tanggap darurat Command Center 112 milik Pemkot Surabaya. Ia memastikan layanan tersebut bisa bergerak cepat sehingga masyarakat tak perlu panik apalagi sampai main hakim sendiri.

 “Segera hubungi 112 apabila terjadi sesuatu di sekitarnya atau langsung menghubungi RT/RW dan kelurahan setempat,” pungkasnya.

Baca Juga: Warga Lamongan Gempar Isu Penculikan Anak, Kapolres: Itu Tidak Benar!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya