Ditanya Hukuman Guru dengan Kekerasan, Risma Malah Mau Makan Kaus Kaki

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tiba-tiba saja melontarkan pernyataan aneh. Risma mengatakan bahwa ia akan memakan kaus kaki seperti yang diperintahkan salah satu oknum guru SMPN 44 Surabaya yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
"Saya makan itu kaus kaki kalau saya memang nakal. Saya akan tanggung risikonya," ujarnya, Senin (29/10)
Baca Juga: Aisyah Menangis di Hadapan Risma, Lho Kenapa?
1. Berawal dari pertanyaan seorang siswi
Keinginan Risma makan kaus kaki itu, dikatakannya di depan ratusan pelajar saat mengikuti acara Sekolah Kebangsaan dalam rangka Hari Pahlawan di Museum Dr Soetomo Jalan Bubutan, Surabaya.
Ini bermula saat seorang siswi dari SMP Taman Pelajar memberanikan diri bertanya kepada Risma saat ditantang maju ke depan oleh Risma.
"Menurut Ibu bagaimana seorang guru yang menghukum siswanya secara keras? Seperti mengigit kaus kaki," tanya siswi berpakaian doreng tersebut.
2. Mengajarkan rasa tanggung jawab
Jawaban Risma yang menegaskan bahwa ia akan memakan kaus kaki tersebut cukup mengejutkan. Para pelajar pun mengernyitkan dahi mendengar pernyataan tersebut.
Namun Risma menjelaskan, maksud dari jawabannya itu adalah agar para murid tidak nakal dan membantah guru. Ia juga ingin mengajarkan rasa tanggung jawab kepada para siswa.
"Jadi kalau misalnya Ibu memang nakal, suka membantah guru, maka Ibu harus terima konsekuensinya. Guru tidak akan menghukum Ibu kalau Ibu tidak nakal," jelasnya.
3. Pendidikan dengan kekerasan tetap tidak dianjurkan
Setelah itu, Risma melanjutkan bahwa bukan berarti ia setuju dengan jenis pendidikan seperti itu. Pendidikan karakter tanpa kekerasan tetap harus dijunjung setiap sekolah.
"Tapi itu juga tidak benar kalau guru menghukum menggunakan kekerasan, sudah tidak zamannya. Kalau dulu Ibu pernah dihukum ngepel kamar mandi. Ya Ibu lakukan karena Ibu tahu Ibu salah," tutur Risma.
Baca Juga: Risma Bungkukkan Tubuh di Hadapan Ratusan Orang Saat Sambutan