100 Hari Kerja Eri-Armuji, Survei Klaim 80 Persen Masyarakat Puas

Survei diikuti 100 orang responden

Surabaya, IDN Times - Tak terasa, pasangan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji sudah menjalani masa kepemimpinannya selama 100 hari. Pada momen 100 hari ini, mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga memaparkan hasil survei mereka terkait tingkat kepuasan kepemimpinan Eri-Armuji. Berdasarkan hasil survei mereka, 80 persen responden puas dengan kinerja Eri-Armuji.

Koordinator peneliti Irviene Maretha menyebutkan bahwa survei ini melibatkan 100 orang responden. Survei dilaksanakan pada 15-25 Mei 2021 dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error 4 persen.

1. Survei sebut warga Surabaya puas kepemimpinan Eri-Armudji

100 Hari Kerja Eri-Armuji, Survei Klaim 80 Persen Masyarakat PuasBacawali-Bacawawali Kota Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi-Armuji saat mendaftarkan diri di KPU Surabaya, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Fitria Madia

Irviene menyebutkan, inovasi yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan secara daring mendapat respon positif dari warga. Sebanyak 67 persen warga merasa lebih mudah mendapat pelayanan dan 98 persen warga tidak pernah mengalami dipersulit dalam pelayanan pemerintahan.

"Masyarakat menginginkan Pemerintahan Eri Cahyadi meneruskan jejak kemajuan kota yang dirintis Pemerintahan Tri Rismaharini, dan secara meyakinkan sejauh ini dipersepsi oleh masyarakat Eri Cahyadi-Armuji masih on the track. Dua faktor penting yaitu pelayanan publik dan transparansi kebijakan menjadi dua hal yang diharapkan untuk terus diutamakan. Selain itu juga konsistensi menjalankan sosialisasi terkait penerapan sistem online yang telah diterapkan diharapkan dapat ditingkatkan," ujarnya di ruang kerja Eri, Sabtu (5/6/2021).

2. Warga juga disebut sudah puas dengan jalanan Surabaya

100 Hari Kerja Eri-Armuji, Survei Klaim 80 Persen Masyarakat PuasCalon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji usai tes kesehatan, Selasa (8/9/2020). Dok istimewa

Peneliti lain, Didik Prasetiyono menyebutkan bahwa 93 persen warga menganggap jalanan dan pedestrian di Kota Surabaya sudah bagus. Begitu pula dengan dengan akses ke tempat tinggal, 91 persen populasi merasa puas atas fasilitas kemajuan infratruktur jalan. Sementara 87 persen warga pernah merasakan situasi banjir saat hujan. Meski demikian, 53 persen warga menganggap banjir hal yang biasa dan masih dalam tatan wajar. Sedangkan 42 persen warga tidak mempersoalkan masalah banjir tersebut.

"Soal banjir, kecepatan surutnya genangan menjadi alat ukur toleransi terhadap persepsi bahwa banjir masih wajar, hanya ada 5 persen yang merasa banjir sangat parah saat musim hujan hingga marah mengesalkan hati. Oleh karena itu, rekomendasi terhadap isu banjir ini adalah kebijakan kota tentang pengaturan drainase yang terintegrasi dan pembangunan rumah pompa di daerah rawan banjir, kami dertakan juga peta lokasi kecamatan mana saja yang harus di treatment segera," tuturnya.

3. Banyak warga kesulitan ekonomi di tengah pandemik COVID-19

100 Hari Kerja Eri-Armuji, Survei Klaim 80 Persen Masyarakat PuasWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Peneliti lainnya, Elizabeth Alexandria L memaparkan bahwa 73 persen responden mengalami penurunan pendapatan akibat pandemik COVID-19. Dari jumlah itu, 70 persen warga mengalami penurunan pendapatan lebih dari 25 persen, bahkan hampir 30 persen warga mengalami pendapatannya turun hingga 50-75 persen.

"Kondisi ini menjadi indikasi urgensi pada pemulihan ekonomi Surabaya di masa pandemi. Rekomendasi kami atas permasalahan ini adalah pemberian bantuan khususnya bantuan tunai langsung dan optimalisasi validitas data penerima bantuan atau korban terdampak pandemi menjadi faktor penting," paparnya.

Ditambah lagi, 34 persen warga merasa lapangan kerja yang tersedia sangat kurang. Kondisi ini diduga disebabkan pandemik COVID-19 dan karena ketidakseimbangan antara supply dan demand lapangan pekerjaan. Untuk penyediaan lapangan kerja ini, rekomendasi yang diberikan adalah pemberian kemudahan perizinan investasi untuk menarik investor lokal maupun asing berinvestasi, terutama pada proyek padat karya. Kemudian implementasi proyek pemerintah padat karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Baca Juga: Eri Cahyadi-Armuji Siap Lanjutkan Kebaikan di Surabaya 

4. Pembelajaran tatap muka masih jadi perdebatan di masyarakat

100 Hari Kerja Eri-Armuji, Survei Klaim 80 Persen Masyarakat PuasCalon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji usai tes kesehatan, Selasa (8/9/2020). Dok istimewa

Terakhir, peneliti Achmad Zanwar menjelaskan bahwa saat ini masih terjadi perdebatan di masyarakat terkait pembelajaran tatap muka. Sebanyak 51 persen warga setuju tetap pembelajaran daring sementara 49 persen ingin anak-anak kembali ke sekolah. Kondisi ini berbeda dengan tempat ibadah, yang 82 persen warga ingin tempat ibadah dibuka dan 18 persen ditutup.

"Selama pandemi, sekolah dilakukan secara online. Namun cara ini menimbulkan masalah, karena 39 persen siswa tidak memiliki laptop atau komputer pribadi, mereka tentunya mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses belajar online. Akibatnya, pembelajaran secara online menjadi kurang efektif dan tidak dapat dirasakan oleh semua siswa. Kebijakan pembukaan kembali sekolah secara fisik harus dibarengi dengan sosialisasi yang baik, masyarakat terbelah seimbang antara mendukung sekolah dibuka versus tetap online," pungkasnya.

Baca Juga: Gelar Open House Virtual, Eri Cahyadi Bagi-bagi Hadiah Produk UMKM

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya