Siswi SMKN di Tulungagung Unjuk Rasa Tolak Tarikan Sumbangan Sekolah

Nominal sumbangan dirasa sangat memberatkan

Tulungagung, IDN Times - Ribuan siswa SMKN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menolak besaran sumbangan yang ditetapkan oleh pihak sekolah melalui rapat komite. Menurut para siswa sumbangan ini dirasa sangat memberatkan bagi orangtua. Setiap tahun mereka diminta menyumbang dengan nominal yang telah ditetapkan. Siswa juga keberatan karena selama 3 tahun terakhir tidak ada pembangunan fasilitas seperti yang dijanjikan oleh pihak sekolah.

1. Tidak diimbangi dengan pembangunan fasilitas di sekolah

Siswi SMKN di Tulungagung Unjuk Rasa Tolak Tarikan Sumbangan SekolahSiswa SMKN 1 Boyolangu saat berunjuk rasa. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Novi Alfida, salah seorang siswa mengatakan besaran sumbangan yang dibebankan berbeda setiap kelasnya. Sesuai hasil rapat terakhir untuk kelas X besaran sumbangan mencapai Rp 2,7 juta, kelas XI sebesar Rp 1,2 juta dan kelas XII sebesar Rp 1,6 juta. Tarikan sumbangan ini tidak diikuti oleh pembangunan fasilitas untuk siswa. Seperti fasilitas parkir dan ruang kelas. Beberapa siswa terpaksa belajar di luar ruang. "Dulu saat kita kelas X dijanjikan akan dibangunkan tempat parkir dua lantai tapi sampai sekarang kelas XII tidak ada wujudnya, sumbangan kok ada besarannya seharusnya menyumbang itu sukarela," ujarnya, Senin (05/09/2022).

Baca Juga: Putus Cinta, Pemuda di Tulungagung Nekat Gantung Diri

2. Sekolah batalkan hasil rapat, siswa kurang puas

Siswi SMKN di Tulungagung Unjuk Rasa Tolak Tarikan Sumbangan SekolahSiswa SMKN 1 Boyolangu saat berunjuk rasa. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Siswa perwakilan dari setiap jurusan kemudian diajak audiensi dengan pihak sekolah. Hasilnya sekolah membatalkan hasil keputusan rapat dengan wali murid dan komite terkait sumbangan ini. Selain itu bagi yang sudah membayar sumbangan selama tiga tahun terakhir akan mendapatkan rincian penggunaan uang tersebut. Jika dalam laporan rincian tidak sesuai dengan rencana pembangungan sekolah maka uang akan dikembalikan. Menanggapi hasil audiensi ini, Adelia Putri, salah seorang perwakilan siswa mengaku kurang puas. Menurutnya hasil audiensi ini hanya dibuat agar siswa tidak emosi. "Audiensi hanya untuk meredam emosi kami, yang jelas kami kurang puas," tuturnya.

3. Sekolah segera gelar rapat

Siswi SMKN di Tulungagung Unjuk Rasa Tolak Tarikan Sumbangan SekolahKepala SMKN 1 Boyolangu saat berbicara di depan siswa. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu Kepala SMKN 1 Boyolangu, Arik Eko Lestari menerangkan sebenarnya tidak ada keharusan dalam membayar sumbangan tersebut. Sesuai hasil rapat hanya wali murid yang mampu saja untuk membayar besaran sumbangan ini. Pasca kejadian aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh siswa, pihak sekolah akan segera melakukan rapat lagi bersama wali murid dan komite guna membahas permasalah tersebut. "Kami menduga ada kesalahan persepsi yang terjadi saat rapar, tidak ada keharusan dalam membayar sumbangan," katanya.

Baca Juga: Dinsos Tulungagung Janji Berikan Bansos Sukatmi yang Hilang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya