Terungkap Faktor Langkanya Minyak Goreng di Jatim

Distribusi minyak goreng terlambat 

Surabaya, IDN Times - Pemerintah memang telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Namun, setelah penetapan itu minyak goreng seakan menjadi barang langka. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa buka suara mengungkapkan penyebab kelangkaan ini.

1. Adanya keterlambatan pengiriman dari distributor

Terungkap Faktor Langkanya Minyak Goreng di JatimStok minyak goreng kembali ditambah di Superindo Intercon, Meruya, Jakarta Barat pada Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menyebut, langkanya minyak goreng pascapenetapan HET ini disebabkan keterlambatan pengiriman dari distributor. Seperti diketahui, sejak 1 Februari 2022, HET minyak goreng curah Rp11.500 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

"Selain karena tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng HET, juga karena terlambatnya pengiriman barang oleh distributor," ujar Khofifah saat dibPabrik Minyak Goreng, PT Wilmar Nabati Indonesia Gresik, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Ternyata Ini Biang Kerok yang Ganggu Pasokan Minyak Goreng 

2. Padahal stok minyak goreng Jatim surplus

Terungkap Faktor Langkanya Minyak Goreng di JatimGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda dan Pangdam meninjau prabrik minyak goreng. dok. HumasPemprov Jatim.

Kelangkaan minyak goreng, kata Khofifah, seharusnya tidak terjadi, mengingat kebutuhan minyak goreng masyarakat Jatim yang mencapai 59.000 ton per bulan mampu terpenuhi dengan kapasitas produksi pabrik yang mencapai 62.000 ton per bulan. Artinya, terdapat surplus sebesar 3.000 ton.

Nyatanya, di pasaran justru didapati banyak toko-toko ritel modern yang juga tidak mendapatkan suplai minyak goreng bahkan sampai satu minggu. Tentunya kondisi ini semakin mempersulit masyarakat yang tidak bisa mendapatkan minyak goreng dengan HET yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Saya mohon kerja samanya kepada pada para distributor agar bisa mempercepat proses penyaluran minyak goreng subsidi ke seluruh pasar baik modern, ritel, tradisional, hingga warung-warung kecil," katanya.

Baca Juga: Kebijakan Sudah Digonta-ganti, Minyak Goreng Masih Sulit Dijangkau

3. Berharap pasokan minyak goreng lancar sampai pasaran dan konsumen

Terungkap Faktor Langkanya Minyak Goreng di JatimStok minyak goreng kembali ditambah di Superindo Intercon, Meruya, Jakarta Barat pada Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Khofifah menegaskan, pentingnya rantai pasok dalam pengendalian harga minyak goreng di pasaran. Menurutnya, jika ada satu bagian yang tersendat atau bermasalah, maka akan mengganggu ketersediaan barang di pasaran.

"Kita harapkan seluruh proses ini dapat memberikan kepastian rantai pasok sampai di tingkat konsumen sesuai dengan HET yang sudah ditentukan oleh Pak Meenteri Perdagangan Republik Indonesia," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya