Polda Sebut 17 Orang Jadi Korban Luka dalam Kericuhan Suporter Gresik

10 polisi dan 7 suporter

Gresik, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) angkat bicara mengenai jumlah korban luka dalam kericuhan suporter Gresik United di kawasan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (19/11/2023). Korban ada dari kelompok suporter dan kepolisian.

"Ada 10 personel dari petugas keamanan mengalami luka, dan sedang dirawat di RS Petro Kimia Gresik, bersama 7 warga sipil," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Senin (20/11/2023).

Nantinya, kata Dirmanto, personel Polri maupun suporter yang mengalami luka ringan juga akan mendapatkan layanan khusus. "Untuk yang mengalami luka ringan, Polri akan memberikan layanan rawat jalan home visit oleh tim dokter RS Bhayangkara,” katanya.

Sebelummya, Kasi Humas Polres Gresik Iptu Wiwit Mariyanto menyebut kalau yang mengalami luka pada kericuhan suporter Gresik itu ada sebanyak enam polisi. Salah satunya Kabagops Polres Gresik.

"Dari anggota ada 6 orang terluka di kepala termasuk Bapak Kabagops. Luka di kepala kena lemparan batu," katanya.

Nah kejadian bermula dari, suporter Gresik United terlibat bentrok dengan polisi usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.

Kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim dengan skor 1-2. Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.

Petugas yang tersulut kemudian merespons balik dengan tindakan tegas salah satunya menembakkan gas air mata yang membuat suporter berlarian. Kejadian ini membuat sejumlah suporter dan polisi mengalami luka-luka.

 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya