Belum Ada Pembahasan Tatap Muka, Sampai Kapan Belajar Pakai HP?

HP-nya buat belajar ato game online hayo?

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) belum memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SMA/SMK/MA. Padahal, data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim menyatakan 16 kabupaten/kota sudah zona kuning, Minggu (7/3/2021). Sementara 22 daerah sisanya zona oranye.

Kepala Cabang Dindik Wilayah Surabaya-Sidoarjo, Lutfi Isa Ansori mengaku mendengar ada target dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo kalau PTM dimulai semester kedua, sekitar Juli mendatang. Rencana itu disambut baik oleh Lutfi.

"Namun saat ini belum ada pembahasan di tingkat Dinas Pendidikan Jatim terkait teknis pelaksanaan kebijakan tersebut," ujarnya, Senin (8/3/2021).

1. Sekarang masih terapkan pembelajaran daring, kalau dibuka Juli harus ada regulasi

Belum Ada Pembahasan Tatap Muka, Sampai Kapan Belajar Pakai HP?Ilustrasi pemberian materi secara daring (IDN Times/Istimewa)

Sejauh ini, kata Lutfi, sistem yang diterapkan oleh Dindik Jatim ialah pembelajaran daring. Regulasi ini menyesuaikan aturan yang berlaku. Apalagi sekarang masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Jika kebijakan tersebut memang diterapkan bulan Juli mendatang, harus ada regulasi maupun payung hukum yang jelas.  Kemudian yang harus disiapkan juga adalah sekolah dan para guru-gurunya," kata dia.

Baca Juga: PTM di Surabaya dan Sidoarjo Belum Pasti, Dindik Tunggu Juknis

2. Pembelajaran daring dinilai tidak maksimal

Belum Ada Pembahasan Tatap Muka, Sampai Kapan Belajar Pakai HP?Ilustrasi belajar di rumah (IDN Times/Rochmanudin)

Terpisah, Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Isa Ansori menilai bahwa pembukaan sekolah-sekolah sudah ditunggu masyarakat terutama orangtua. Menurutnya pembelajaran daring selama pandemik COVID-19 tidak maksimal. Kendala utamanya adalah fasilitas pendidikan yang kurang.

"Selama ini sistem pendidikan dilakukan secara konvensional dengan metode tatap muka di sekolah.  Nah kemudian karena pandemi dipindahkan ke rumah dengan cara online atau daring," ucapnya.

"Secara fasilitas tentu tidak memenuhi,  orang tua tidak selalu ada untuk mendampingi,  kemampuan alat,  ekonomi, dan pengetahuan tidak sama satu dengan yang lain sehingga sangat tidak efektif," dia melanjutkan.

3. Harus ada regulasi jika PTM digelar Juli

Belum Ada Pembahasan Tatap Muka, Sampai Kapan Belajar Pakai HP?Ilustrasi Sekolah di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Jika PTM dimulai Juni, Isa memberi imbauan seperti halnya Lutfi. Yakni harus ada rambu-rambu atau regulasi dalam pelaksanaan PTM. Misalnya guru dan siswa harus dipastikan sehat, kemudian sarana dan prasarana sekolah juga harus menerapkan protokol kesehatan.

"Hanya saja kalau ini dibebankan ke sekolah tentu akan menjadi persoalan, saya kira pemerintah harus hadir dan bersinergi. Yakni memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten terkait kesiapan sekolah tatap muka," pungkasnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Matangkan Finalisasi PTM, Khofifah Singgung IPM 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya