Angin Kencang Terjang Batu, BNPB: Pertanda Pancaroba

Diperkirakan musim penghujan segera tiba

Batu, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG terkait bencana angin kencang di Kota Batu. Hasil koordinasi ialah angin tersebut pertanda telah memasuki musim pancaroba.

1. Angin bergerak 45 km/jam atau lebih

Angin Kencang Terjang Batu, BNPB: Pertanda PancarobaDok.BNPB

Agus mengatakan, fenomena angin kencang tersebut merupakan tanda-tanda peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan atau yang lebih dikenal dengan masa pancaroba. Ciri-cirinya, angin kencang bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 km/jam atau lebih.

"Sedangkan sifat hempasannya bergerak secara horizontal dengan durasi panjang dan berpotensi menimbulkan dampak kerusakan," paparnya , Senin (11/10).

2. Berlangsung selama sepekan

Angin Kencang Terjang Batu, BNPB: Pertanda PancarobaDok.BNPB

Angin pada masa pancaroba, lanjut Agus, bisa berlangsung dari satu pekan atau lebih. Angin kencang di kawasan Kota Batu diketahui sejak awal Oktober.

"Jika melihat tanda-tanda angin kencang yang sudah terjadi sejak awal Oktober, maka diperkirakan periode tersebut tidak berlangsung lama seiring dengan bergantinya cuaca ekstrem lainnya," jelas Agus.

Baca Juga: Dewanti Rumpoko Kunjungi Pengungsi Bencana Angin Kencang di Batu

3. Sudah lakukan evakuasi

Angin Kencang Terjang Batu, BNPB: Pertanda PancarobaDok.BNPB

Sementara terkait penanganan, Agus menyebut ada beberapa rekomendasi yang telah disepakati. Yakni mengevakuasi seluruh warga yang berada di Desa Sumberbrantas dan menutup jalur lalu lintas Kota Batu menuju Kabupaten Mojokerto via Cangar.

"Unsur-unsur dan pihak berwajib seperti TNI, Polri, dan Satpol PP mengamankan lokasi terdampak yang ditinggalkan. Lalu menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak seperti bahan makanan, air mineral, perlengkapan bayi, perlengkapan bersih diri, selimut," bebernya.

4. Sudah kirim bantuan

Angin Kencang Terjang Batu, BNPB: Pertanda PancarobaDok.BNPB

Agus juga menyebutkan, saat ini BPBD Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan personel dan bantuan. Antara lain paket sandang sebanyak 1.300 buah; matras, 250 buah; tikar, 250 buah; masker, 2.000 buah; selimut, 250 buah; peralatan dan keperluan balita, 250 paket terdiri dari obat-obatan, popok bayi; serta pembalut wanita.

Baca Juga: Angin Kencang, Satu Warga Batu Meninggal akibat Tertimpa Pohon Pinus

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya