TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Susilo Bambang Yudhoyono ke Pacitan Disambut Banjir dan Tanah Longsor

Menyaksikan pemecahan rekor muri rontek

Dok. IDN Times/Istimewa

PACITAN, IDN Times – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pacitan berbarengan dengan kunjungan Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono ke daerah itu, Jumat (7/12). Ketua Umum Partai Demokrat itu pulang kampung bersama istrinya, Ani Yudhoyono.

Anak kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono juga ikut dalam kunjungan selama tiga hari, yakni Jumat hingga Minggu (9/12).  Kedatangan SBY ke Pacitan untuk menyaksikan pemecahan rekor MURI tari rontek 3D Mozaik bertajuk ‘Festival Wonderful Kota 1001 Goa Pacitan’ oleh 7.500 pelajar di stadion wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Sabtu (8/12).

“Pak SBY datang ke acara itu. Acaranya mulai pukul 3 sore,’’ kata Bupati Pacitan, Indartato, saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu siang.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Pacitan, Bupati: Pengungsi Sudah Pulang ke Rumah

1. Kegiatan di Alun-alun Pacitan tertunda

Dok. IDN Times/Istimewa

Selain di stadion, serangkaian acara juga digelar di Alun-alun Pacitan. Di tempat itu digelar pertunjukan Sekar Klayar, rontek dari wilayah, bazar usaha mikro kecil dan menengah. Menurut Indartato, acara di Alun-alun sedianya dijadwalkan pukul 11.00.

Namun, serangkaian acaranya tertunda, sebab, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mendatangi lokasi bencana tanah longsor dan banjir. “Mas Ibas masih melakukan kunjungan (ke lokasi) bencana untuk memberikan ucapan belasungkawa,’’ ujar Indartato yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Pacitan itu.

2. Banjir Sudah Surut

Dok. IDN Times/Istimewa

Banjir yang menerjang Pacitan terjadi di empat desa wilayah Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan. Air bah dari aliran Kali Jelok mulai meluap pada Jumat malam.

Banjir kemudian masuk ke sejumlah permukiman warga dan menutup jalan. Sedikitnya, 236 jiwa sempat diungsikan ke tempat lebih aman.

Namun, sejak Sabtu pagi para pengungsi mulai kembali ke rumahnya untuk mengevakuasi barang maupun perabot. Air yang sebelumnya menggenangi permukiman, jalan kampung, dan jalur lintas selatan di wilayah Kecamatan Kebonagung yang menghubungkan Pacitan – Trenggalek telah surut.

“Sudah banyak yang pulang,’’ ujar Indartato.

3. Normalisasi pascabencana diperkirakan selama 2 hari

SAR Trenggalek

Kendati demikian, ia menyatakan upaya pembersihan endapan lumpur di permukiman maupun jalur belum dapat dilakukan secara total. Pemulihan pascabanjir itu diperkirakan membutuhkan waktu antara 1 hingga 2 hari.

Selain pihak organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab, upaya pemulihan pascabanjir juga dijalankan oleh instansi lain di luar pemerintah kabupaten. Sedangkan normalisasi aliran sungai juga akan dilakukan, terutama di tanggul Kali Jelok di wiayah Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan.

Baca Juga: Pacitan Diterjang Banjir dan Longsor, Empat Orang Tertimbun Material 

Berita Terkini Lainnya