TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nenek di Madiun Tewas Dipukul Pakai Cangkul oleh Cucunya  

Diduga menjadi korban kemarahan pelaku

(Ilustrasi tindak kekerasan) IDN Times/Sukma Shakti

Madiun, IDN Times - Akhir hidup Jainah, seorang perempuan sepuh di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, tragis, Jumat (15/7/2022) dini hari. Ia meninggal dunia karena diduga menjadi sasaran kemarahan Totok Purnomo (30), cucunya.

Korban tersungkur tak bernyawa dengan luka di bagian kepala akibat terbentur benda tumpul. "Korban mengalami luka yang diduga terkena benturan benda tumpul berupa alat pertanian jenis cangkul," kata Kapolsek Wonoasri, AKP Agustinus Dwi Tjahjono.

Baca Juga: Sebulan Dua Korban Jiwa, Polres Madiun Larang Jebakan Listrik Tikus

1. Penyakit jiwa pelaku diduga kambuh

Puluhan ODGJ melakukan perekaman E-KTP di Jawa Tengah, Jumat (18/2/2022). (dok. Kemensos)

Menurut dia, kejadian pemukulan cangkul ke tubuh korban terjadi di teras rumah Totok. Kala itu, korban bermaksud menenangkan cucunya yang sedang marah - marah. Penyebabnya diduga karena penyakit jiwa yang sempat diidap Totok kambuh.

Kemarahan pemuda itu membuat warga panik. Mereka mendapatkan teror dari Totok manakala mendekat. Oleh karena itu, Jainah sengaja sengaja berangkat dari rumahnya di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri menjuji kediaman Totok bersama orang tuanya. 

"Korban mendekati cucunya yang diduga penyakit jiwanya kambuh dengan maksud memberi nasihat, tapi justru malah dipukul dengan cangkul," ujar kapolsek.

2. Warga kesulitan merebut cangkul dari tangan pelaku

Unsplash/Maksym Ivashchenko

Warga yang melihat kejadian itu tak banyak bereaksi. Mayoritas di antara mereka hanya mematung karena merasa takut akan dipukul oleh Totok. Meski demikian, upaya merebut cangkul tetap dilakukan oleh sebagian warga 

Ketika cangkul berhasil direbut, pelaku berlari ke belakang rumah dan mengambil linggis. Kardi, salah seorang warga Desa Sidomulyo mengatakan bahwa warga sudah bersiaga sejak beberapa jam sebelumnya. 

"Dia (Totok) dulunya pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Nganjuk. Kemungkinan kambuh lagi, karena sejak beberapa hari terakhir sudah mondar - mandir," ujar Kardi. 

Baca Juga: 162 Ton Irisan Porang dari Madiun Diekspor ke China

Berita Terkini Lainnya