Jalur Ganda Madiun-Ngawi Sepanjang 26 Km akan Beroperasi Mulai Rabu
Tidak ditemukan kekurangan saat uji beban kedua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - PT KAI Daop 7 Madiun bersama Ditjenka melalui Satker Jatim III kembali melakukan uji beban pada jalur ganda baru dari Stasiun Babadan (Kabupaten Madiun)-Stasiun Geneng (Ngawi), Senin (14/10). Uji beban itu menggunakan satu lokomotif, satu kereta makan, plus gerbong pembangkit. Tujuannya untuk menindaklanjuti kurang sempurnanya pekerjaan proyek.
Pada uji beban sebelumnya, yakni Selasa (24/9), ditemukan beberapa catatan terkait kondisi rel baru. Catatan itu di antaranya, posisi sinyal muka kurang bebas di dua stasiun yang dilewati, yakni Barat dan Geneng. Sehingga, rel baru digeser sekitar 30 cm. Selain itu, beberapa titik jembatan dan jalur perlintasan juga diketahui kurang stabil.
1. Jalur ganda dinyatakan layak dioperasikan
Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo mengatakan, pada uji beban kali ini, pihak Satker telah memperbaiki temuan sebelumnya. Dengan demikian, pengalihan jalur lama ke jalur baru atau switchover bakal dijalankan pada Rabu (16/10).
"Ini sudah layak untuk pendinasan (pengoperasian) jalur ganda," kata Wisnu kepada sejumlah jurnalis.
Saat switchover dijalankan, maka seluruh kereta yang masuk wilayah Daop 7 Madiun akan dilewatkan di jalur ganda. Persimpangan jalur di antara Stasiun Babadan-Stasiun Geneng sepanjang sekitar 26 km sudah tidak ada.
Baca Juga: Jalur Ganda Madiun-Ngawi Belum Stabil, Uji Beban Bakal Diulang
Baca Juga: Jalur Ganda Kereta Api Antara Stasiun Nganjuk - Babadan Mulai Dibuka