TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gempa di Malang Potensi Terjadi Lagi, Warga Ponorogo Diminta Waspada

BPBD intensifkan koordinasi hingga tingkat kecamatan

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Ponorogo, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mengintensifkan koordinasi dengan relawan di tingkat kecamatan pascagempa yang berpusat di wilayah perairan Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021). Apalagi, gempa susulan masih berpotensi terjadi seperti pada Minggu pagi (11/4/2021).

"Melalui para pemangku wilayah (pihak kecamatan dan relawan) kami mengimbau agar warga lebih waspada," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Pusat Gempa Malang di Pantai Selatan, Sudah Terjadi 5 Kali

1. Bila merasakan gempa warga diminta segera menyelamatkan diri

Ilustrasi Berlindung Saat Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Apabila merasakan gempa, warga diminta menjaga keselamatan diri. Bagi yang berada di rumah bisa segera keluar untuk mengantisipasi terkena reruntuhan bangunan. Sedangkan bagi yang di luar rumah diharapkan menjauhi tiang listrik maupun pohon besar ketika gempa susulan berkangsung.

Himbauan itu disampaikan karena Ponorogo merupakan salah satu wilayah yang terkena imbas gempa berkekuatan 6,7 skala ritcher. Dua bangunan rumah milik warga di Desa/Kecamatan Siman dan di Desa Singosaren, Kecamatan Jenangan rusak.

2. Dua rumah rusak pascagempa di Malang kemarin

Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa berkekuatan kurang lebih magnitudo (m) 6,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan goncangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur (ANTARA FOTO/STR/SA)

Menurut Budi, panggilan Setyo Budiono, kerusakan rumah di Desa/Kecamatan Siman termasuk kategori berat. Bangunannya roboh lantaran tidak kuat menahan getaran dampak dari lindu di Malang. 

Sedangkan rumah di Desa Singosaren, Kecamatan Jenangan mengalami kerusakan ringan. Sebagian besar gentengnya rontok. Selain itu, beberapa titik pada temboknya retak.

"Tidak ada korban luia-luka maupun meninggal. Untuk kerugian materialnya sekitar Rp 30 - Rp 35 juta," kata Budi.

Baca Juga: 1.189 Rumah Rusak Akibat Gempa Malang, BNPB Bagi Masker Cegah COVID-19

Berita Terkini Lainnya