TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Desa di Ponorogo Alami Kritis Kekeringan   

Merupakan bagian dari 22 desa yang rawan kekeringan

Dok.IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times - Sebanyak 22 desa di 10 kecamatan wilayah Kabupaten Ponorogo berpotensi terjadi krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Bahkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melangsungkan droping di wilayah Desa Duri, Kecamatan Slahung dan Desa Pandak Kecamatan Balong sejak dua bulan terakhir "Kondisinya kritis kering," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono saat dihubungi IDN Times, Rabu (24/7).

 

Baca Juga: Setiap Desa di Ponorogo Wajib Kirab Reog Sebulan Sekali  

1. Droping air bersih mulai dilakukan sejak Mei

Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut dia, kondisi kekeringan paling parah terjadi di Dusun Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung. Sebanyak 200 penduduk dari 60 kepala keluarga harus menunggu pengiriman dari BPBD untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Oleh karena itu, sejak sebulan terakhir petugas BPBD melakukan droping dua kali dalam sepekan. Setiap kali pengiriman menggunakan tiga armada yang masing-masing berkapasitas 6.000 liter. 

 "Kami sudah mulai kirim air ke sana (Dusun Jenggring, Desa Duri) sejak Mei laku. Awalnya, satu tangki dan sekarang tiga tangki karena memang sumber air sudah mengering," ujar Budi, panggilan akrab Setyo Budiono. 

2. Desa yang mengalami kekeringan kritis berada di kawasan perbukitan

Dok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: Penyebar Video Gadis Tanpa Busana di Ponorogo Ditangkap Polisi

Berita Terkini Lainnya