TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Tak Sengaja Disentuh, Kasatlantas di Madiun Polisikan Jurnalis

Jurnalis tersebut sudah minta maaf

Ilustrasi Reporter (IDN Times/Arief Rahmat)

Madiun, IDN Times – Puluhan jurnalis mendatangi Polres Madiun Kota, Rabu (17/8/2022). Mereka mendampingi Jumali, seorang rekan seprofesinya yang dituduh melakukan pelecehan terhadap istri Kasatlantas Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko.

1. Refleks karena hendak terjatuh

Jurnalis di Madiun gelar aksi solidaritas. IDN Times/Nofika

Tuduhan itu bermula ketika Jumali tengah melakukan peliputan upacara bendera dalam rangka peringatan HUT ke-57 RI di Alun-Alun Kota Madiun, Rabu pagi. Usai mewawancarai wali kota, ia hendak meninggalkan alun-alun. Tetapi, dia terpeleset dan bermaksud mencari pegangan.

“Saya mau jatuh dan reflek menyentuh badan seorang perempuan berpakaian putih. Saya kira itu tiang. Setelah menyentuh saya langsung meminta maaf kepada beliau,” ujar Jumali. Jumali sendiri mengaku tidak tahu jika perempuan itu adalah istri Kasatlantas.

Baca Juga: Permohonan Dispensasi Nikah di Kabupaten Madiun Menurun

2. Jumali dilaporkan ke SPKT

Tangkapan layar kemarahan Kasatlantas Polres Madiun. Dokumentasi Istimewa

Namun, perempuan yang mengenakan kebaja berwarna putih terlihat marah. Ia meminta Jumali menemui suaminya di kantor Satlantas. Dengan didampingi beberapa jurnalis lain menuruti permintaan perempuan tersebut.

Namun, justru AKP Dwi Jatmiko melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madiun Madiun. Jumali dan sejumlah rekan seprofesinya mendatangi Mapolres untuk meminta penjelasan terkait hal itu.

Di tempat itu, sejumlah jurnalis bertemu dengan Kasatlantas. Jumali pun menyampaikan permohonan maafnya dan menjelaskan bahwa kejadian yang dialami bukanlah suatu kesengajaan. Namun demikian, Dwi Jatmiko justru naik pitam dan meminta Jumali mengakui sengaja menyentuh pinggang istri kasatlantas.

Karena emosi, perwira polisi itu sampai melepas seragam yang dikenakannya. Ia tetap mendesak Jumali mengakui perbuatannya. “Tinggal dia meminta maaf sama saya sulit sekali. Jenengan tidak ada itikad baik untuk meminta maaf,” tanya Dwi kepada Jumali.

Baca Juga: Terima Remisi Bebas, Empat Narapidana di Madiun Sujud Syukur

Verified Writer

Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya