Penyerang Polsek Wonokromo Dikenal Jarang Bergaul
Setelah lulus pesantren, IM menetap di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumenep, IDN Times - Pelaku penyerangan Mapolsek Wonokromo IM dikenal jarang bergaul dengan warga. Setelah lulus sekolah dasar, pemuda 31 tahun itu, langsung dimasukkan ke pondok pesantren oleh orang tuanya.
Abdul Hadi, tokoh masyarakat Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep yang merupakan daerah asal IM mengatakan setelah lulus pesantren, IM langsung merantau. Ia pun menetap di Kota Surabaya hingga berkeluarga. "Kalau pulang ke sini, paling cuma dua atau tiga hari, setelah itu balik lagi ke Surabaya," kata mantan kepala desa Talaga ini, Minggu (18/8).
1. Abdul Hadi mengaku kaget
Hadi mengaku pertama kali tahu soal IM pada Minggu dini hari. Seorang kenalannya mengirim biodata tentang penyerang kantor Polsek Wonokromo. Dia kaget karena alamatnya di Desa Talaga. Hadi pun mencari informasi dan banyak yang membenarkan IM adalah warga Talaga, tepatnya tinggal di Dusun Karang Jati.
"Kagetlah, tak menyangka, ada warga sini terlibat hal begituan," ujar dia.
Baca Juga: [BREAKING] Pelaku Penyerang Polsek Wonokromo Berbaiat dengan ISIS
Baca Juga: Pelaku Penyerangan Mapolsek Wonokromo Disidik Densus 88 di Polda Jatim