TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Gempa, Aktivitas di Kota Sumenep Normal

Warga mengurangi aktivitas di dalam rumah

IDN Times/Musthofa Aldo

Sumenep, IDN Times - Aktivitas warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tetap berjalan seperti biasa usai pada Kamis (11/10) dini hari, seluruh wilayah Sumenep diguncang gempa. Warga mengaku merasakan getaran yang luar biasa saat gempa terjadi.

Seperti diketahui, BMKG menyebut bahwa gempa yang mengguncang Sumenep, berasal dari di Laut Situbondo. Gempa tersebut diketahui berkekuaran 6,3 magnitudo pada kedalaman 12 kilometer.

Baca Juga: Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-luka Setelah Gempa Situbondo 

1. Seperti dilalui sebuah truk

Twitter/Sutopo

Fai Kurrahman, warga Desa Mandala, Kecamatan Ganding menuturkan bahwa guncangan gempa sangat mengerikan. Perabotan rumahnya bergesekan, atap rumahnya bergetar menimbulkan bunyi decitan yang menakutkan.

"Seperti ada truk Fuso besar yang lewat, dinding bergetar," kata dia menggambarkan dahsyatnya gempa. Meski khawatir akan ada gempa susulan, Fai memastikan tidak ada bangunan yang rusak di desanya.

2. Perabot dapur banyak yang jatuh

IDN Times/Musthofa Aldo

Hal serupa juga diceritakan Mandum, warga Bilaporah, Kecamatan Lenteng. Saat gempa terjadi, dia mengaku baru terlelap. Ia terbangun karena perabotan di dapurnya berjatuhan. "Saya bangun mau berdiri, ternyata gak bisa, bumi goyang, atap rumah berdecit-decit," kata dia. 

Sebagai antisipasi, ia meminta keluarganya untuk tak banyak melakukan kegiatan di dalam rumah. "Selama saya kerja, saya minta istri duduk saja di teras. Kalau ada gempa susulan bisa cepat menyelamatkan diri," ungkap dia. 

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Telan Tiga Korban Jiwa, Ini Langkah BPBD Sumenep

Berita Terkini Lainnya