TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Over Kapasitas, Lapas di Jember Sulit Lakukan Pelebaran Bangunan

Bila dibuat bertingkat akan menghabiskan biaya besar

Ilustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Jember, IDN Times - Kondisi Lapas Kelas II A Jember mengalami over kapasitas hampir tiga kali lipat dari hunian normalnya. Kapasitas maksimal Lapas Jember yakni dihuni 390 tahanan dan narapidana, namun saat ini dihuni 927 orang.

Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Sarwito mengatakan, kondisi tersebut sebenarnya juga dialami Lapas lain di Indonesia yang over kapasitas. Kendati demikian, bila ada rencana penambahan kapasitas Lapas Jember harus dibuat model bertingkat. Sebab Lapas yang dibangun di masa Kolonial Belanda ini berada di jantung kota yang dikelilingi gedung perkantoran.

"Kalau diperlebar dengan meninggikan bangunan ke atas, tentu makan biaya yang besar," kata Sarwito usai mengecek instalasi listrik di Lapas untuk mencegah terjadinya kebakaran, Rabu (8/9/2021).

1. Selama pandemik, jumlah penghuni berkurang

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut dia, Lapas Kelas II A Jember terdiri dari 5 blok. Dari sisi keamanan, pihaknya mengklaim sudah memenuhi standar setelah berulangkali dilakukan renovasi.

"Bangunan Lapas ini memang peninggalan zaman Belanda, terutama sisi depan. Tapi sisi belakang, sudah sangat layak dari sisi safety karena berkali-kali dilakukan renovasi,” katanya.

927 tahanan dan narapidana yang berada di Lapas saat ini jumlahnya sudah menurun drastis, terutama selama pandemik COVID-19. "Sebelumnya jauh lebih parah. Sejak ada pandemik, kapasitas sedikit terkurangi. Sedikit terbantu dengan program asimilasi di rumah sejak awal pandemik," jelasnya.

Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang Bukti Penjara Sarat Pelanggaran HAM

2. Beri pemahaman kepada para penghuni Lapas

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, setelah terjadinya kasus kebakaran di Lapas Tangerang, pihaknya kembali berkomunikasi dengan para narapidana dan tahanan. Sarwito terus berupaya memberi pemahaman agar warga binaan bisa menerima kondisi kapasitas yang over. Ia berharap tidak sampai terjadi gesekan antar penghuni Lapas,

“Saya selalu sampaikan kepada warga binaan, ini adalah rumah kita bersama, jangan sampai ada gesekan. Karena kita sama-sama ada masalah. Toh juga sementara di sini, kalau ada sesuatu mohon disampaikan kepada petugas yang jaga, demi keselamatan kita bersama,” katanya.

Baca Juga: Anggota DPR: Jangan Tutup-Tutupi Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang 

Berita Terkini Lainnya