Masih Erupsi, Abu Vulkanik Gunung Raung Berbahaya Jika Terkena Mata
Juga berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mencatat, muntahan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung mencapai 6.000 meter di atas permukaan laut (Mdpl) pada Senin (8/2/2021). Peningkatan muntahan abu vulkanik tersebut dilihat prakiraan sebaran abu vulkanik VAAC (Volcanic Ash Advisory Center) Darwin.
Sehari sebelumnya, Minggu (7/2/2021). tinggi muntahan abu vulkanik masih di kisaran 4.332 Mdpl atau 1.000 dari puncak Gunung Raung.
"Berdasarkan prakiraan, sebaran abu vulkanik VAAC Darwin, tinggi abu vulkanik Gunung Raung hari ini mencapai 18.000 kaki atau 6.000 meter dari permukaan laut," ujar prakirawan pada BKMG Banyuwangi, Ibnu Haryo, Senin (8/2/2021).
1. Wajib gunakan masker dan kacamata
Ibnu mengatakan, dari citra satelit, sebaran abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke sisi timur dan berimbas menyebar di sejumlah kecamatan di Banyuwangi. Mulai Songgon, Licin, Kalipuro, Giri, hingga Banyuwangi kota. Gunung Raung sendiri berada di antara tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
"Kami mengimbau agar masyarakat memakai masker dan pelindung mata jika beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mengimbau agar masyarakat selalu mengenakan masker, tidak hanya untuk mencegah sebaran COVID-19, namun juga dari abu vulkanik. Selebihnya, warga juga diminta mengenakan kacamata untuk menghindari paparan abu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Bila terpaksa keluar rumah, diimbau tegas untuk mengenakan masker dan penutup wajah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono.
Baca Juga: Erupsi Raung Setinggi 1.000 Meter, Bandara Banyuwangi Tutup Sementara
Baca Juga: Erupsi Gunung Raung, 6 Kecamatan di Banyuwangi Terkena Hujan Abu