Erupsi Gunung Raung, 6 Kecamatan di Banyuwangi Terkena Hujan Abu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN TImes - Aktivitas vulkanik Gunung Raung yang berada di kawasan Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso mengalami peningkatan dengan kolom asap mencapai 1.000 meter di atas puncak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menyebut, sebaran abu vulkanik mengarah ke timur dan telah menyebar di 6 kecamatan di Banyuwangi.
1. Diperkirakan hingga Bali bagian barat
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan, berdasarkan laporan BMKG terdapat 6 kecamatan yang berpotensi terkena sebaran abu vulkanik. Mulai dari Kecamatan Songgon, Licin, Glagah, Kalipuro, Giri, Banyuwangi Kota, dan diperkirakan hingga Buleleng dan Jembrana.
"Sebaran debu vulkanik Gunung Raung memang sudah menghujani Banyuwangi. Hasil koordinasi dengan PPGA Raung, hujan abu masih aman," ujar Eka, Minggu, (7/2/2021).
BPBD Banyuwangi mengimbau agar masyarakat terus mengenakan masker dan kacamata saat melakukan aktivitas di luar.
"Khususnya warga yang berkendara dengan roda dua untuk melengkapi kacamata dan masker," jelasnya.
2. Gunung Raung masih berstatus waspada
Sementara itu, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea mengatakan, kolom abu erupsi mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak. Abu erupsi tampak berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
"Abu mengarah ke Tenggara -Timur. Sudah banyak laporan kepada kami. Tadi juga abu juga menghujani kantor PPGA Raung," katanya.
Meski demikian, aktivitas vulkanik Gunung setinggi 3.332 Mdpl tersebut tidak banyak mengalami perubahan. Status erupsi gunung masih di level II waspada. PPGA Raung mencatat adanya Tremor Menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 3-20 mm (dominan 6 mm).
"Aktivitas vulkanik masih belum ada peningkatan," ujarnya.
Baca Juga: Gunung Raung Kembali Erupsi, PVMBG Naikkan Status Waspada
3. Sejumlah warga mengalami mata perih saat berkendara
Salah seorang warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Arum Anugrah mengatakan, halaman rumah hingga kendaraan milik sejumlah warga terkena hujan abu berwarna hitam pekat.
"Teras depan rumah saya dipenuhi abu vulkanik yang cukup tebal. Di sini banyak warga yang merasakan perih di mata saat berkendara. Kendaraan saya yang diparkir sudah banyak abunya," kata Arum.
Selain itu, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Anang juga merasakan sebaran abu vulkanik. Anang menyebut, sebaran abu sudah berlangsung sejak kemarin, namun intensitas ketebalan lebih banyak hari ini.
"Ini sudah sejak kemarin siang. Lantai juga kelihatan kotor sekarang," ujar Anang.
Baca Juga: Gemuruh, Warga Lereng Gunung Raung Beraktivitas Seperti Biasa