TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenazah Tak Dikenal Ditemukan saat Pencarian Nelayan di Banyuwangi   

Saat ini proses pencarian memasuki hari ke lima

Dua orang nelayan yang berhasil selamat. IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Memasuki hari keempat pencarian nelayan yang hilang di perairan Plengkung, Tim SAR gabungan Banyuwangi mengevakuasi satu jenazah tanpa identitas, Kamis (5/8/2021). Jenazah itu ditemukan di tengah upaya pencarian 4 nelayan yang masih hilang dari 10 nelayan yang mengalami kecelakaan.

Sekadar diketahui, perahu pencari ikan asal Muncar yang dinaiki 10 nelayan tenggelam di perairan Plengkung, Kabupaten Banyuwangi sejak Senin (2/8/2021). Dalam insiden itu, 6 orang nelayan di antaranya berhasil selamat, sementara 4 nelayan masih dalam pencarian. Saat ini proses pencarian telah memasuki hari ke lima.

Baca Juga: Tim SAR Cari 6 Nelayan yang Hilang di Perairan Plengkung

1. Keluarga korban tidak kenal jenazah

Empat ABK nelayan Muncar yang selamat. IDN Times/Istimewa

Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi menjelaskan, mulanya jenazah yang ditemukan di sisi timur Pantai Plengkung, diduga kuat merupakan salah satu nelayan awak perahu yang bernama Hafidi, yang sebelumnya terdata Habibi.

"Awal diketemukan ada yang mengakui kalau korban tersebut adalah Hafidi, maka kami menyebut korban yang berhasil di evakuasi adalah Hafidi," ujar Wahyu, Kamis malam, (5/8/2021)

Akan tetapi, kata Wahyu, saat proses evakuasi berhasil dilakukan melewati jalur darat selama berjam-jam dan di antarkan ke rumah duka, keluarga korban tidak mengenali jenazah tersebut, dan menyebut bukan Hafidi.

"Setelah kita proses serah terima ke rumah duka ternyata keluarga tidak mengakui kalau jenazah itu bukan Hafidi," jelasnya.

2. Lakukan otopsi

ilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Penemuan jenazah yang sementara ini tanpa identitas, ditemukan relawan pada pencarian hari ketiga, Rabu sore (4/8/2021). Upaya evakuasi jenazah menuju Posko SAR sempat terkendala karena ombak yang besar hingga 6 meter. Proses evakuasi akhirnya melewati jalur darat, dan baru sampai di posko SAR pukul 15.30 WIB keesokan harinya.

"Jadi untuk jalur evakuasi lewat jalur darat dengan perjalanan 3 jam dan PP 6 jam menuju G-Land," terangnya.

Wahyu melanjutkan, karena pihak keluarga tidak mengenali jenazah, tim gabungan membawa jenazah ke RSUD Blambangan untuk dilakukan otopsi. Keluarga Hafidi diwajibkan hadir untuk mengetahui kepastian identitas korban.

"Dan saat ini jenasah dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan otopsi dan seluruh keluarga diwajibkan hadir," terangnya.

Baca Juga: Dua Lagi Korban Nelayan Hilang di Banyuwangi Ditemukan

Berita Terkini Lainnya