Berbasis Desa, Ratusan Rumah Isolasi di Banyuwangi Layani ODP-ODR
Babinsa dan Babinkamtibmas bakal keliling pantau ODP dan ODR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Ratusan rumah singgah di berbagai desa di Kabupaten Banyuwangi telah siap untuk melayani isolasi para pemudik yang datang demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Hingga Selasa (7/4), terdapat 212 rumah yang terdiri atas 495 kamar dengan sekitar 780 kasur yang telah diatur penempatannya untuk menjaga jarak.
”Rumah-rumah itu telah siap dan akan terus ditambah. Targetnya 217 desa/kelurahan di Banyuwangi mengoperasikan satu atau dua rumah singgah atau rumah isolasi , dibantu kecamatan dan warga, disupervisi dan dipantau Puskesmas,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengecek salah satu rumah isolasi di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Selasa (7/4).
1. Wajib jalani isolasi 14 hari
Anas mengatakan, rumah isolasi berbasis desa ini penting untuk memastikan semua orang yang datang ke Banyuwangi melakukan isolasi secara optimal.
”Setiap orang ke Banyuwangi dari wilayah terjangkit wajib menjalankan isolasi mandiri 14 hari. Mereka dikategorikan orang dengan risiko (ODR), sebagian bisa jadi orang dalam pemantauan (ODP). Nah, proses isolasi ini bisa jadi problem tersendiri jika di rumahnya terlalu ramai anggota keluarga atau tak ada kamar yang bisa digunakan. Maka, solusinya adalah rumah isolasi,” ujarnya.
Baca Juga: Ikuti Anjuran WHO, Pemkab Banyuwangi Wajibkan Warganya Pakai Masker