TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Basarnas Masih Menunggu Instruksi Proses Pencarian KRI Nanggala

Basarnas terus standby menunggu instruksi

KN Antasena dan KN Arjuna masih standby di Pelabuhan Tanjungwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Hingga siang ini, pukul 13.47 WIB, dua kapal KN Arjuna dan KN Antasena masih tampak standby di Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (23/4/2021). Basarnas sendiri bakal bekerja setelah mendapat instruksi dari atasan, melalui koordinasi dengan pihak TNI Angkatan Laut (AL).

Dua kapal pencari KN Arjuna dan KN Antasena didatangkan ke selat Bali untuk siap membantu pencarian KRI Nanggala-402.

1. Alat ROV telah sampai di Tanjungwangi

Robot ROV telah sampai di Pelabuhan Tanjungwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Dari pantauan IDN Times, Alat utama (Alut) pencari benda bawah laut, Remotely Operated Vehicle (ROV) telah sampai di Pelabuhan Tanjungwangi. Personel Basarnas masih menunggu forklift untuk menurunkan ROV di kendaraan ke kapal pencari.

Alat milik Basarnas tersebut disiapkan untuk menyisir kawasan tenggelamnya KRI Nanggala 402 dengan kemampuan mencari benda di kedalam 200-300 meter.

"Kami kerja menunggu instruksi, intinya kita standby, kalau dibutuhkan TNI AL kami siap," ujar Koordinator Pos Sar Banyuwangi Wahyu Setia Budi di kantornya, Jumat (13/4/2021).

2. Menunggu KN Kamajaya

KN Antasena dan KN Arjuna masih standby di Pelabuhan Tanjungwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Basarnas menyiapkan 3 kapal pencari dari Surabaya, Denpasar dan Makasar di selat Bali. Dua kapal pencari KN Arjuna dan Antasena saat ini telah sampai di Pelabuhan Tanjungwangi, sementara KN Kamajaya masih dalam perjalanan dan dijadwalkan sampai pukul 23.00 WIB nanti.

KN Kamajaya didatangkan untuk menggantikan KM Wisnu 103 yang mengalami kendala saat perjalanan.

Wahyu melanjutkan, KN Arjuna ambil bagian membawa Remotely Operated Vehicle (ROV) di titik pencarian, dan KN Antasena mengangkut Magnometer. Kedua alat yang dibawa itu untuk mendeteksi keberadaan benda di bawah air.

Berita Terkini Lainnya