Antisipasi Tumpahan Minyak, SKK Migas Gelar Latihan di Banyuwangi
Selama 2019, kasus kebocoran minyak dan gas sebanyak 20 kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama 13 KKKS di wilayah kerja Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menerbitkan prosedur tetap (protap) tumpahan minyak. Acara juga dibarengi dengan latihan gabungan penanggulangan tumpahan minyak di Kabupaten Banyuwangi.
1. Ciptakan pedoman dalam penanganan tumpahan minyak
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih mengatakan industri hulu minyak dan gas bumi (migas) memiliki tingkat risiko yang tinggi. Salah satu bentuk risiko yang dapat terjadi di lapangan migas wilayah lepas pantai (offshore), terjadinya tumpahan minyak. Latihan tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menanggulangi kejadian tumpahan minyak.
"Berkaca pada kejadian tumpahan minyak yang terjadi beberapa waktu lalu, SKK Migas merasa perlunya membuat suatu protap antar KKKS yg bekerja dalam 1 area. Tujuan diberlakukannya protap ini adalah untuk memberikan pedoman kepada KKKS sehingga penanggulangan dapat terlaksana secara baik, sigap, cepat, tepat, dan meminimalisir dampak terhadap lingkungan," kata Susana, saat pembekalan latihan SKK Migas di Banyuwangi, Rabu (11/3).
Baca Juga: SKK Migas Secara Prinsip Dukung Penetapan Provinsi Konservasi di Papua