Tes Calistung Dihapus, Eri Pastikan Transisi PAUD ke SD Lancar
Bapak ibu tak perlu khawatir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim menyatakan menghapus tes baca, tulis, dan hitung (calistung) sebagai proses seleksi penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Dasar (SD)/MI/Sederajat pada Selasa (28/3/2023) lalu.
Meski begitu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan transisi pembelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju SD di Kota Pahlawan akan berjalan dengan lancar sesuai program baru, Merdeka Belajar Episode ke-24:
“Pendidikan bukan hanya kognitif, tetapi Kemendikbud saat ini juga fokus pada pendidikan karakter anak. Jadi saya mendukung program Kemendikbud karena di Surabaya juga sudah berjalan,” kata Wali Kota Eri, Selasa, (4/4/2023).
Baca Juga: 5 Alasan Tidak Perlu Mengajarkan Calistung untuk Balita
1. Eri siapkan berbagai inovasi pendidikan karakter untuk anak usia dini
Di Kota Surabaya sendiri, ia telah mengembangan inovasi pendidikan karakter anak, seperti penghapusan PR pada sekolah negeri dan swasta dengan pendidikan karakter, hingga pelaksanaan program Sinau dan Ngaji Bareng di setiap Balai RW di Kota Pahlawan.
“Hal ini juga sejalan dengan program Pemkot Surabaya untuk menguatkan pendidikan karakter atau non akademik. Jadi anak-anak tidak hanya mendapat pendidikan akademik saja, tetapi juga mendapatkan pendidikan karakter. Kalau hanya fokus pada akademik, anak tidak bisa mengeluarkan potensi yang lainnya,” jelasnya.
Baca Juga: Nadiem Hapus Tes Calistung, P2G Minta Kemendikbud Atur Sanksi