TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahanan Gantung Diri di Mapolsek Tambaksari, Diduga karena Malu

Ia sudah tiga kali mencuri

Polisi saat melakukan olah TKP di Mapolsek Tambaksari. (Dok. Polsek Tambaksari)

Surabaya, IDN Times - Dugaan motif tahanan yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Mapolsek Tambaksari, Jumat (2/9/2022) diungkap oleh polisi. Pria berinisial H (40) itu diduga malu karena telah tiga kali mencuri di tempat majikannya sendiri.

Baca Juga: Cegah Bunuh Diri di Suramadu, Akan Ada Pasang CCTV Berkualitas Tinggi

1. Mencuri tiga kali di tempatnya bekerja

Ilustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih mengatakan, H telah mencuri di tempatnya bekerja sebanyak tiga kali. Selama ini, kasus pencurian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

"Yang terakhir ini karena yang dicuri berharga, mencuri mesin mobil yang ada nomor mesinnya. Mengaku dia yang mengambil dan menjualnya," ujarnya.

H kemudian dilaporkan oleh bosnya sendiri ke Polsek Tambaksari. Saat proses pemeriksaan semua berjalan seperti biasanya, H bersifat kooperatif dan tidak melawan. "Terlapor (H) ini karyawan dan sudah dipercaya kaya keluarga. Sudah diperiksa dia mengakui semua, dia kooperatif," jelas Fakih.

2. H ditemukan menggantung di pintu almari

ilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, pada Jumat (2/9/2022) pagi pukul 6.30 H ditemukan terjerat dengan tali oleh petugas piket. H ditemukan menggantung di pintu almari lama yang ada di Mapolsek Tambaksari.

"Pada hari Jumat, jam 6.30 itu diketahui atas nama H ini melalukan bunuh diri dengan menjerat menggunakan tali di pintu almari," ungkap Fakih.

Baca Juga: Tersangka Curas Surabaya Gantung Diri di Ruang Penyidik

Berita Terkini Lainnya