TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PMK, Pedagang Daging Surabaya Tetap Kebanjiran Pembeli

Pedagang malah tidak tahu soal PMK

Pedagang Daging di Pasar Tambakrejo Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Kabar soal merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak rupaya tidak berpengaruh terhadap penjualan daging di Surabaya. Penjual daging tetap kebanjiran pembeli.

Baca Juga: 700 Ekor Sapi di Gresik Terinfeksi PMK, 13 di Antaranya Mati

1. Pembeli mengaku tak tahu soal PMK

Ilustrasi daging. IDN Times/Helmi Shemi

Dari 2 pedagang pedagang sapi di 2 pasar Kota Surabaya yang IDN Times temui, mengaku tidak tau soal virus PMK yang akhir-akhir ini ramai. Pedagang hanya tahu bahwa PMK menyerang sapi

"Saya tidak tau apa itu PMK. Tapi katanya membuat sapi pilek gitu," ujar Sulvia salah satu pedagang di pasar Pegirian Surabaya.

2. Penjual daging tetap ramai pembeli

Pedagang Daging di Pasar Tambakrejo Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Sulvia mengaku penjualannya tak terpengaruh merebaknya PMK. pembelinya tetap ramai seperti biasa. "Ramai tetap, sehari itu bisa menjual 10 kuintal. Langganan saya dari Surabaya, Madura dan daerah lain di Jawa Timur," tuturnya.

Hal yang sama juga diungkap Wahid, pedagang daging di Pasar Tambakrejo Surabaya. Ia mengaku pembelinya masih rame seperti biasa. "Pembelinya biasa saja, masih rame gak pengaruh sama penjualan," kata dia. Dalam sehari, ia menjual 80 kg daging. Pelanggannya pun beragam mulai dari pedagang bakso, soto hingga nasi campur.

Baca Juga: Tak Terpengaruh PMK, Penjualan Sapi dan Kambing di Tulungagung Normal

Berita Terkini Lainnya