TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

46 Hotel di Surabaya Gunakan Produk UMKM

Sabun dan andal hotel dari UMKM

Pemkot Surabaya saat melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama, Jumat (18/3/2022). (dok. Diskominfo Jatim)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 46 Hotel di Kota Surabaya bakal menggunakan produk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Hal ini dipastikan setelah Pemerintah Kota Surabaya melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama (NKB) bersama perwakilan Hotel,Jumat (18/3/2022).

1. Barang-barang hotel dari UMKM Surabaya

BeSS Mansion Hotel (instagram.com/bessmansionhotelsby)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa salah satu bentuk dari kerja sama ini adalah dengan menghadirkan produk-produk UMKM Surabaya ke setiap hotel. Produk tersebut seperti sendal, sabun, tusuk gigi dan lain sebagainya.

"Kemudian ada sayur-sayuran, setelah itu tenaga kerjanya  minimal 50 persen harus orang Surabaya dan ini semua harus disepakati," ujar Eri.

Eri menuturkan bahwa pihaknya tak memaksa pihak hotel, apabila produk UMKM yang dibina pemkot itu harganya lebih tinggi dan kualitasnya di bawah, maka Eri juga meminta kepada pihak hotel agar menolak. Sebab, pemerintah juga tidak bisa semena-mena dalam menjalankan kewenangannya.

"Tetapi bagaimana kita (Pemkot), membantu meningkatkan kemampuan dari UMKM kita, sehingga produknya bisa diambil oleh hotel-hotel sesuai standarnya," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Hotel di Banyuwangi Harga Mulai Rp400 Ribuan, Ramah untuk Keluarga

2. Kesepakatan untuk bantu meningkatkan ekonomi kerakyatan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat mensosialisasikan penggunaan tas belanja ramah lingkungan. (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Eri menjalaskan bahwa kesepakatan tersebut adalah untuk membantu meningkatkan ekonomi kerakyatan di Jawa Timur. Di tahun 2020 ekonomi Surabaya terkontraksi 4,85, pada tahun 2021 bangkit menjadi 4,29, bahkan lebih tinggi dari Nasional dan Jawa Timur.

"Dengan kekuatan yang luar biasa antara Pemerintah Kota Surabaya dengan semua stakeholder dan khususnya hotel di Surabaya ini saya yakin, maka kemiskinan, pengangguran dan permasalahan di Kota Surabaya pasti bisa kita selesaikan dan kita lewati," harap Eri.

Baca Juga: Pelonggaran di Tengah Pandemik Belum Dongkrak Okupansi Hotel di Jatim

Berita Terkini Lainnya