Tinggal Sebatang Kara, Ngateni Gantungkan Hidup dari Berjualan Tape
Selama puluhan tahun tak pernah dapatkan bantuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Seorang nenek bernama Ngateni (80), asal Desa Centini, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, hidup memprihatinkan. Setiap harinya, nenek yang sudah tinggal sebatang kara selama puluhan tahun tersebut, menggantungkan hidup dari berjualan tape ketan.
Tape yang dibuat tidak ia jual sendiri melainkan dititipkan pada pedagang lainnya. Ngateni mengaku tak bisa menjual barang dagangannya sendiri lantaran kondisi kesehatan yang sudah tak kuat lagi berjalan terlalu jauh. "Saya titipkan nak, ora kuat mlaku (tidak kuat berjalan)," kata Ngateni, Selasa (22/10).
1. Hanya kantongi Rp10 ribu per hari
Dari menjual tape, Ngateni mengaku memperoleh uang sebesar Rp15 ribu per hari. Uang itu harus ia bagi pada pedagang yang sudah membantunya menjualkan tape buatannya sebesar 5 ribu. Sedangkan sisa uangnya ia gunakan untuk membeli beras, lauk pauk dan modal tape ketan. "Cuma dapat Rp10 ribu nak, wong pasarnya sudah beberapa bulan ini sepi," katanya.
Baca Juga: Kekeringan di Lamongan Meluas, BPBD Suplai 729 Tangki Air ke Warga
Baca Juga: Pelantikan Presiden, Pelajar di Lamongan Bentangkan Bendera Raksasa