TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasutri di Bojonegoro Meninggal Bersamaan, Bukti Cinta Sejati Itu Ada

Ke mana-mana naik Vespa berboncengan

Pasutri di Bojonegoro meninggal dunia secara bersamaan. Instagram.com/Berita Bojonegoro

Bojonegoro, IDN Times - Seolah tak ingin hidup berpisah, pasangan suami istri asal Bojonegoro bernama Fathkan Sibyan dan Ummi Munawaroh meninggal dunia hampir bersamaan, pada Jumat (5/2/2021). 

Kepergian keduanya hanya selang beberapa jam. Ummi Munawaroh menghadap sang khalik lebih dahulu, pada pukul 01.30 WIB. Sedangkan Fathkan sekitar 04.00 WIB. Pasutri yang tinggal di Jalan Letda Mustajab, Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro tersebut membuktikan bahwa cinta sejati itu ada. 

1. Sebelum meninggal dunia, Fathkan terlihat sehat

Ilustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum meninggal dunia, Ummi Munawaroh diketahui kedinginan serta sesak nafas. Sakit tersebut sudah beberapa kali ia derita lantaran usianya yang sudah berkepala enam. Sedangkan Fathkan terlihat sehat.

"Kalau meninggalnya nenek Munawaroh saya tidak ada di tempat, pas mengetahui jika beliau meninggal saya datang ke rumahnya," kata Rafi Afiyudin, cucu dari kakak kandung Fathan, kepada IDN Times, Sabtu (6/2/2021). Fathan dan Munawaroh sendiri hinga akhir hayat tak dikaruniai keturunan. 

Baca Juga: Cerita Cinta Abadi, 5 Fakta di Balik Lagu Christie, Seribu Kali Cinta

2. Fatkhan terlihat sangat terpukul dengan kematian sang istri

Pasutri di Bojonegoro meninggal dunia secara bersamaan. Instagram. Berita Bojonegoro

Pada saat itu, lanjut Rafi, kondisi Fathkan baik-baik saja. Hanya, pasca meninggalnya Ummi Munawaroh, Fathkan terlihat sedih sembari memandangi istrinya yang sudah membujur kaku. Rafi saat itu pun berusaha menenangkan almarhum.

"Ya sebelum meninggal dunia, Mbah Fathkan bilang, kalau teman seperjuangan hidup saya meninggal dunia. Setelah itu, tak berlangsung lama, beliau mengucapkan dia yang kurang jelas. setelah itu beliau meninggal dunia. Beberapa orang saksi menyebut beliau berdoa ingin meninggal dunia bersama," jelasnya.

3. Keduanya dimakamkan dalam satu tempat

Pasutri di Bojonegoro meninggal dunia secara bersamaan. Instagram.com/Berita Bojonegoro

Keduanya lantas dimakamkan dalam satu tempat. Rafi melanjutkan, semasa hidupnya, pasutri yang mempunyai usaha di bidang konveksi tersebut selalu bersama-sama. Mulai dari menunaikan ibadah salat di masjid, maupun pergi ke tempat usahanya Jalan Gajah Mada. Mereka juga terlihat sangat romantis, karena kerap berboncengan menggunakan motor Vespa.

"Sudah sejak lama, Mbah Fathkan dan Ummi Munawaroh itu kemanapun pasti naik motor, keduanya ini terlihat selalu romantis. Padahal kalau mau beli motor yang bagus pun bisa, tapi beliaunya suka naik Vespa," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Cinta yang Sejati Justru Tak akan Pernah Mengekang

Berita Terkini Lainnya