TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah OPD di Tuban Terus Bertambah, Dinkes Lakukan Pemantauan

Mereka datang dari zona wilayah terjangkit

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP di Kabupaten Tuban setiap harinya terus mengalami tren peningkatan. Hingga Kamis (26/3), tercatat sudah ada 76 ODP. 

Mereka yang terus dipantau selama 14 hari adalah warga yang baru saja datang dari daerah yang terjangkit seperti Kota Malang, Surabaya dan Jakarta. "Setiap hari ada peningkatan jumlah ODP di Tuban dan itu terus kita lakukan pemantauan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo, saat ditemui IDN Times di kantornya.

1. ODP yang datang ke Tuban juga berasal dari luar negeri

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo. IDN Times/Imron

Selain itu, ODP yang datang di Tuban, juga berasal dari luar negeri. Dinas kesehatan sendiri, lanjut Bambang sudah memberikan surat  imbauan kepada masyarakat agar segera melapor apabila baru saja dari daerah yang ditetapkan sebagai zona merah atau terjangkit virus corona.

Langkah ini dimaksudkan agar mempermudah pemantauan. "Dan perlu saya tekankan bagi warga yang berpergian ke luar negeri atau daerah yang terjangkit jika mengalami keluhan batuk, flu atau demam misalnya, agar datang dan memeriksakan kesehatan di Puskesmas," jelasnya.

2. Hari ini hasil lab pasien dalam pengawasan baru keluar

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Untuk Kabupaten Tuban, sambung Bambang, masih dinyatakan aman dari wabah virus mematikan yang menyerang organ pernapasan tersebut. Sementara pasien yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Koesma Tuban juga masih menunggu hasil lab yang dikirim ke Surabaya. Rencananya hasil tes sendiri baru akan diketahui nanti sore. "Nanti sore atau malam baru bisa diketahui hasilnya," ungkapnya.

Baca Juga: Ibu dan Anak di Tuban Tewas Usai Terlibat Kecelakaaan

3. Jika terinfeksi corona, Dinkes bakal karantina orang yang pernah berinteraksi dengan pasien

Salah satu pasien yang mengalami penyakit mirip corona tengah diisolasi di ruangan atas lantai 5, RSUD dr Koesma Tuban. IDN Times/Imron

Jika nantinya pasien yang dirawat di ruang isolasi terbukti positif covid-19, maka Dinas kesehatan setempat akan melakukan karantina terhadap orang-orang pernah kontak langsung dengan pasien tersebut selama 14 hari kedepan. Sebaliknya, jika tidak terinfeksi corona maka hal itu tidak perlu dilakukan. "Alhamdulillah sejuh ini Tuban masih aman dan dari data yang kita kantongi ada 1 pasien dalam pengawasan," imbuhnya.

Baca Juga: ABK di Tuban Ditemukan Tewas Mendadak dalam Kapal

Berita Terkini Lainnya