TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Tolak Kenaikan BBM di Tuban, Mahasiswa dan Polisi Nyaris Ricuh

DPRD Tuban siap kawal penolakan BBM sampai pusat

Puluhan mahasiswa di Tuban berunjuk rasa menolak kenaikan BBM. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Gelombang aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi terus bergulir di berbagai daerah. Kali ini giliran puluhan mahasiswa di Tuban yang menyuarakan penolakan, Jumat (9/9/2022), sore. Bahkan, aksi unjuk rasa itu nyaris saja diwarnai kericuhan antara mahasiswa dan polisi yang berjaga. Kericuhan itu terjadi saat mahasiswa tak diperbolehkan masuk ke gedung dewan.

1. Massa juga bawa poster presiden dan puan yang ditutupi lakban hitam

Puluhan mahasiswa di Tuban berunjuk rasa menolak kenaikan BBM. IDN Times/Imron

Selain nyaris terlibat kericuhan, dalam aksinya, mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster yang bergambar Presiden Jokowi bersamaan Puan Maharani. Mata kedua gambar tokoh itu ditutup dengan lakban hitam. "Tuntutan kami ini menolak kenaikan harga BBM dan menuntut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk tranparansi dan jujur terhadap serapan anggaran untuk Subsidi BBM sebesar Rp502 triliun," katanya. Massa juga mendesak Presiden, untuk segera memperbaiki sistem pemberian BBM subsidi agar tepat sasaran. 

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Tulungagung Sempat Ricuh

2. Massa meminta Presiden untuk mengevaluasi BPH Migas

Puluhan mahasiswa di Tuban berunjuk rasa menolak kenaikan BBM. IDN Times/Imron

Selain itu, massa juga mendesak Presiden untuk mengevaluasi BPH Migas. Lembaga itu dinilai tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM yang membuat harganya naik.

"Kami juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan energi baru dan terbarukan sebagai solusi atas Krisis nasional," jelasnya.

Baca Juga: Pikap Tabrak Truk Tronton di Tuban, Satu Meninggal

Berita Terkini Lainnya