TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Cegah Penyebaran COVID-19 di Pesantren, Pemkab Tuban Lakukan Ini

Ada 115 ponpes di Kabupaten Tuban

Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein. IDN Times/Imron
Verified
Imron

Tuban, IDN Times- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus berupaya menekan angka penyebaran COVID-19 hingga ke Pondok Pesantren (Ponpes). Pemkab akan segera melakukan pendataan terhadap 115 Ponpes di Bumi Wali tersebut. Hal ini sekaligus upaya pemerintah dalam menyambut New Normal.

1. Pondok pesantren di Tuban akan disemprot cairan disinfektan

Penyemprotan Disinfektan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Rabu (3/6) (Dok. Humas Damkar DKI Jakarta)

Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein Kamis (25/6) mengatakan, sebelum kegiatan belajar mengajar di pesantren dimulai Pemkab Tuban akan mendatangi pesantren dan melakukan penyemprotan disinfektan. Tak hanya itu, petugas puskesmas juga akan melakukan sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan COVID-19 serta menyediaankan masker dan tepat cuci tanggan.

2. Gelar rapid test bagi para santri yang bergejala

Ilustrasi rapid test. IDN Times/Mia Amalia

Selain itu, Pemkab Tuban juga akan menyediakan layanan rapid test bagi para santri yang sakit dan bergejala. Hal ini sebagai wujud kerja sama pemerintah dengan pesantren dalam penanganan virus corona. "Harapan kami semoga tidak ada lagi klaster COVID-19 dari pesantren," ungkapnya.

Baca Juga: Duel Dua Kakek di Tuban Berujung Maut, Satu Tewas Kena Luka Bacok

3. Anggaran penanganan COVID-19 mencapai Rp280 miliar

Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein. IDN Times/Imron

Lebih lanjut Noor Nahar menjelaskan, Pemkab Tuban telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp280 milyar rupiah. Angka ini akan bisa bertambah sesuai yang dibutuhkan. Saat ini Pemkab juga terus  berusaha memesan dan membeli alat rapid test, namun saat ini baru mendapatkan 1.300 buah. "Sebelum kita mengambil langkah ini, kami juga sudah mendapatkan masukan dari beberapa kalangan terutama para pengasuh pondok pesantren," ungkapnya.

Baca Juga: Hilang Saat Melaut, Nelayan di Tuban Ditemukan dalam Keadaan Meninggal

Topik:
tuban
COVID-19
pesantren
Berita Terkini Lainnya

Gubernur Khofifah Sebut Iuran Sekolah Hanya Boleh Lewat Komite

Sekolah Dimerger, Orang Tua dan Murid Mengadu ke DPRD Bojonegoro

Wali Kota Surabaya Gali Indikasi Kecurangan PPDB 

Ibu di Malang Bunuh Anaknya Lalu Gantung Diri

Besok Orang Tua di Surabaya Ikut Masa Orientasi 

Cyntya Jualan Peyek Viral di Tiktok Dapat Bantuan Pemkot Surabaya

Kemenkumham Jatim Verifikasi 76 Parpol

Dinkes Kota Malang Baru Temukan 53 Persen Penderita TBC

Rencana Parkir Vertikal Gajayana akan Digelontor Rp6,4 Miliar

Kemiskinan di Jatim Turun, Tapi Masih Tertinggi Nasional