18 Ribu Warga Miskin di Lamongan Terancam Tak Menerima BPNT
Mereka masih menggunakan data kependudukan yang lama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Sebanyak 18 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lamongan yang data kependudukannya belum terkoneksi di Ditjen Dukcapil, terancam tidak bisa menerima paket bantuan sembako dari Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: Mensos Risma Lanjutkan PKH dan BPNT, Kecuali BST
1. Rata-rata KPM masih mengunakan data kependudukan yang lama
Para (KPM) itu terancam tidak bisa menerima bantuan yang setiap bulannya mereka dapat dikarenakan mereka masih mengunakan data kependudukan KTP elektronik yang lama. Selain data kependudukan yang lama, para KPM juga memiliki data kependudukan ganda.
"Jadi ada warga KPM di Lamongan ini memiliki KTP ganda di Surabaya dan Lamongan, inilah yang kemudian kita benahi dan jumlahnya ada 18 KPM yang masih dalam proses perbaikan," kata Kepala Dinas Sosial Lamongan Moh. Kamil, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Viral Video Beras Bantuan BPNT Berkutu di Tuban, Ini Kata Camat Widang