TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua RS Apung Laksamana Malahayati Minta Dokter Gadungan Dihukum Berat

Identitas dokter harus diberikan barcode agar tidak dipalsu

Ketua Tim Medis Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati, Januar Sahat. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Ketua Tim Medis Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati, dr. Januar Sahat turut berkomentar terkait penipuan yang dilakukan oleh dokter gadungan Susanto. Menurutnya, Susanto perlu dihukum berat karena tindakannya bisa membahayakan nyawa manusia.

Diketahui, Susanto melakukan penipuan dengan menjadi dokter gadungan dan bekerja di Occupational Health and Industrial Hygiene (OHIH), klinik K3 di wilayah kerja Pertamina EV IV Cepu, Surabaya. Klinik tersebut milik PT Pelindo Husada Citra (PHC).

1. Kritik rekrutmen pegawai yang dilakukan klinik kesehatan tempat Susanto bekerja

Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati bersandar di Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Januar juga mengkritik rekrutmen pegawai yang dilakukan klinik kesehatan tempat Susanto bekerja. Harusnya sebelum ia diterima bekerja pihak rumah sakit melakukan verifikasi dokumen lebih jeli sehingga kedok Susanto sebagai dokter gadungan bisa diketahui dari awal.

"Kalau saya tegas harus dihukum berat, karena tindakannya ini sangat membahayakan nyawa manusia dan ini termasuk melecehkan profesi dokter," kata Januar di Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Sabtu (16/9/2023).

2. Identitas dokter harus diberikan kode barcode agar tidak mudah dipalsu

Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati bersandar di Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Januar sendiri berharap, kasus dokter gadungan yang kerap terjadi di Indonesia ini perlu segera disikapi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Caranya, identitas dokter harus diberikan barcode. Dengan begitu seseorang tidak bisa mencuri data, bahkan memalsukannya.

"Kedepannya harus diperketat, jangan dengan mudahnya di ambil di internet kemudian identitas diganti dan di Indonesia dokter gadungan sudah sering terjadi," terangnya.

Baca Juga: Dokter Gadungan, Susanto Bahkan Pernah Ketahuan saat Tangani Operasi

Verified Writer

Imron Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya